Berita Kutim Terkini
Pemkab Kutim Dorong Peningkatan Kualitas Air PDAM, Bupati: Keran Diputar Langsung Diminum
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman berharap kualitas air yang dikelola Perusda Air Minum Tirta Tuah Benua terus meningkat
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman berharap kualitas air yang dikelola Perusda Air Minum Tirta Tuah Benua terus meningkat.
Perusda Air Minum TTB tidak hanya diminta untuk melebarkan jangkauan pelayanan ke berbagai kecamatan, tetapi juga memastikan adanya peningkatan kualitas air.
Orang nomor satu di Kutim tersebut mengapresiasi kinerja PDAM TTB selama setahun terakhir dengan diperolehnya penghargaan Perpamsi Awards.
"PDAM Kutai Timur mendapat penghargaan. Salah satunya penghargaan terkait dengan keterlibatan pemerintah di dalam mendukung pembangunan, dan mendapat penghargaan secara nasional bersama dengan 3 daerah lainnya di Indonesia," ujarnya pada TribunKaltim.co.
Penghargaan ini, lanjut bupati, merupakan hasil kinerja PDAM TTB yang senantiasa meningkatkan pelayanan melalui penyediaan air minum.
Baca juga: Berikut Ini Titik Lokasi Baru Pelayanan Air PDAM Kutim, Sasar Warga Berpenghasilan Rendah
Baca juga: Berikut Ini Golongan yang Dapat Subsidi Pembayaran Air PDAM Kutim Selama 3 Bulan
Baca juga: Distribusi Air PDAM Kutim Terganggu, Alat Floating Intake Ditemukan Nyaris Tenggelam
Bahkan untuk wilayah Kalimantan, hanya Kutai Timur yang pemerintahannya mampu terlibat secara langsung di dalam mendorong PDAM untuk memberikan apa namanya peningkatan-peningkatan pelayanan.
"Terus terang, saya terus mendorong PDAM untuk lebih meningkat lagi karena sekarang tidak memiliki tidak satu direktur utama dan dua direktur, agar kualitas dan kuantitas air yang ada sekarang ini terus ditinggikan," ujarnya.
Bupati Ardiansyah menerangkan bahwa peningkatan kualitas air bisa terwujud dengan contohnya, air yang begitu keluar dari keran bisa langsung diminum.
Hal serupa sudah disampaikan oleh bupati sebagai permintaan yang langsung ditujukan ke direktur PDAM TTB, Suparjan.
Ia meminta, lingkungan perkantoran di bukit pelangi bisa diterapkan pengelolaan air yang sedemikian rupa sehingga air yang mengalir di seluruh sistem dapat digunakan sebagai air minum.
"Saya beberapa waktu lalu menyampaikan kepada direktur PDAM. Sebagai salah satu contoh, bisa tidak, menyiapkan air bersih untuk lingkungan kantor ini yang begitu keran diputar langsung bisa diminum," ucapnya.
Kendati terbilang sulit, ini menjadi tantangan baru bagi PDAM TTB untuk terus meningkatkan pelayanan terutama kualitas air.
Baca juga: Dua Hari Air Bersih di Sangatta Tidak Mengalir, Berikut Penjelasan PDAM Kutim
Pelayanan air berkualitas ini bisa ditawarkan ke pelanggan yang kawasannya bersifat perkantoran karena pasti membutuhkan air minum dalam jumlah besar.
"Kalau ini bisa terjadi, maka program ini bisa kita lanjutkan nanti ke masyarakat. Mudah-mudahan nanti, entah tahun berapa, air bersih kita akan lebih bagus," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel