Lengkap! Alat Musik Rebab Dimainkan dengan Cara? Fakta Menarik Rebab & Nama Unik di Berbagai Daerah
Sudah tahu alat musik rebab dimainkan dengan cara apa? cek fakta-fakta menarik alat musik gesek yang ada di Sumatera, Jawa hingga Kalimantan ini.
Di Asia Tenggara termasuk Indonesia, rebab masuk melalui Turki dan Asia Tengah, selanjutnya rebab bermigrasi ke Persia, India dan Tiongkok.
Dalam bahasa Afganistan, rebab disebut "rubab" dan "rabab" yang dalam bahasa Persia berarti kumpulan alat-alat gesek.
Di India, rebab dibawa ke Timur Tengah kemudian menjadi "sarod".
Salah satu yang ahli memainkannya adalah Tansen (1521-1590), seorang penyanyi di istana Raja Mughal Akbar.
Sarod dan rebab memiliki perbedaan pada cara memainkannya. Sarod dimainkan dengan cara dipetik, sedangkan rebab digesek.
Dulu, di Persia terdapat rebab bertali satu yang digunakan untuk mengiringi deklamasi yang disebut "rebab ul shaer". Rebab diperkirakan berasal dari Persia-Arab.
Rebab Dalam Kesenian di Indonesia Dalam kesenian di Betawi, rebab menjadi salah satu instrumen pengiring pertunjukkan Wayang Kulit dan Topeng Betawi.
Rebab juga menjadi bagian dari ansambel (dalam KBBI, kelompok pemain musik yang bermain bersama secara tetap) gamelan dan karawitan Jawa. Alat musik rebab biasanya berfungsi sebagai penghias gending dan menuntun arah lagu sinden.
Hal ini karena, rebab dapat menyelaraskan cengkok nada dengan menginterpretasikan irama gamelan, sinden, maupun wiraswara (penyanyi laki-laki).
Dalam budaya Melayu Riau, rebab memiliki kedudukan yang tinggi.
Kondisi ini diperlihatkan melalui adegan tarian "Menghadap Rebab" pada pertunjukkan teater tradisional Makyong.
Pada tarian pembuka pada pementasan tersebut memperlihatkan adegan dimana para pemain menari lalu duduk menghadap pemain rebab.
Selain itu di Melayu Riau, pembuatan rebah masih menggunakan beberapa pantangan untuk membuat rebab yang baik dan berkualitas.
Pantangannya seperti, pemotongan kayu tidak diperbolehkan pada tengah hari atau masuk waktu magrib.
Lalu, teknik pemotongan kayu juga tidak boleh sungsang. Larangan lainnya yaitu, kayu yang sudah ditebang tidak boleh dilangkahi.