Liga Italia Derby della Capitale AS Roma vs Lazio, Apa Kata Totti, Nesta, dan Mourinho?

Mourinho Ejek Sarri

Pelatih AS Roma Jose Mourinho mengejek pelatih Lazio Maurizio Sarri yang mendapatkan waktu lebih banyak dalam mempersiapkan laga Derby della Capitale.

Mourinho mengatakan itu usai AS Roma bermain imbang 1-1 melawan Vitesse di laga leg kedua babak 16 besar UEFA Conference League, Jumat (18/3/2022).

Meski ditahan imbang, AS Roma melaju ke babak perempat final UEFA Conference League karena unggul agregat 2-1.

Baca juga: AC Milan Untung Besar Jika Datangkan Wonderkid Fulham ke Liga Italia, Arsenal & Liverpool Gigit Jari

Giallorossi terlihat sangat lamban sepanjang pertandingan, beristirahat pada kemenangan 1-0 di leg pertama sampai tendangan voli Maximilian Wittek yang tiba-tiba membuat Vitesse menyamakan kedudukan secara agregat.

Perpanjangan waktu berlanjut sampai Tammy Abraham muncul dengan sundulan dari jarak dekat di menit terakhir, memastikan hasil imbang 1-1 sekaligus memastikan tempat mereka di perempat final.

"Kami mengharapkan lebih banyak kualitas dari semua orang, bukan hanya Roma, tetapi pada akhirnya seseorang pulang, seseorang masuk undian, dan untungnya kami adalah yang terakhir," kata Mourinho kepada Sky Sport Italia.

"Ini adalah tim dengan keterbatasan di berbagai level, tetapi jika beberapa bulan yang lalu semua orang berbicara tentang kami kurang determinasi, kemampuan untuk mengontrol keunggulan, bencana melawan Juve, bahwa kami menang 3-0 di Sofia dan berakhir 3-2, sekarang orang-orang berbicara tentang kemampuan kami untuk menahan tekanan dan mencetak gol di menit-menit akhir.

"Ini tren saat ini, saya pikir kami sekarang delapan atau sembilan pertandingan tanpa kekalahan. Saya senang bahwa saat tertinggal 0-1, situasi dengan risiko besar, sebuah tim mungkin tergoda untuk menunggu dan memainkan perpanjangan waktu, tetapi bukan kami, kami mendorong untuk menutup situasi di waktu reguler.

"Saya juga harus mengatakan, Vitesse sangat bagus. Ada kecenderungan hanya untuk mengkritik, tetapi saya bahkan tidak tahu nama pelatih mereka, dia luar biasa! Jika sebuah tim bermain seperti Vitesse, itu karena pelatih mereka luar biasa!

"Bukannya kami bermain buruk, itu karena mereka bermain sangat baik. Mereka memiliki pemain seperti Bakker yang bergerak ke kanan, kiri, tengah, menyebabkan masalah besar.

"Jelas, saya tidak senang kami bermain hari ini dengan banyak pemain yang juga harus berada di sana pada hari Minggu, sementara malam ini Lazio sedang merokok di rumah bersama Sarri, tetapi itu karena Vitesse sangat bagus."

Mourinho ditanya apakah AS Roma telah membuat kesalahan dengan mengincar kebuntuan dan berpuas diri dengan hasil 1-0 leg pertama.

"Kami tidak pernah datang ke sini untuk mengontrol hasil atau mengincar hasil imbang untuk membuat kami lolos. Kami bekerja dengan satu tujuan, bersiap untuk meraih kemenangan. Sampai tujuan mereka, yang fantastis, tampaknya jika tidak terkendali, maka dengan sedikit bahaya.

"Saya memberi tahu para pemain di babak pertama, ada tiga hal yang perlu kami khawatirkan. Yang pertama adalah set play, yang kedua mereka selalu memiliki bek tanpa terdesak, yang ketiga adalah kita bisa tidak seimbang saat kehilangan penguasaan bola.