Banjir di Samarinda
Banjir di Bengkuring dan Pampang Samarinda Murni Air Rawa, Bukan Kiriman dari Kukar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda, menyatakan, banjir di beberapa titik Kota Samarinda yang sempat ramai,
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda, menyatakan, banjir di beberapa titik Kota Samarinda yang sempat ramai diperbincangkan, munculnya banjir bukan karena faktor air kiriman.
Dijelaskan oleh Kepala BPBD Samarindam Suwarso, menyatakan, luapan air yang telah terjadi di perumahan Bengkuring dan sempat terjadi di Kelurahan Pampang masih murni air rawa.
Dan belum terindikasi adanya air kiriman dari kawasan Badak Mekar, Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar), Provinsi Kalimantan Timur.
Mudah-mudahan tidak ada hujan lagi, ini akan terus dipantau setiap saat untuk melihat dan antisipasi pada bahaya banjir.
Baca juga: Empat Kecamatan Terendam Banjir di Samarinda, BPBD Siagakan Perahu untuk Evakuasi Warga
Baca juga: Banjir di Samarinda, Saluran Air Tersumbat Bangunan Kampus, Pemkot akan Bertindak Begini
Baca juga: Banjir di Samarinda Jadi Masalah Tahunan, Komisi V DPR RI Sebut Tiap Tahun Kucurkan Anggaran
"Untuk antisipasi kita sudah koordinasi dengan relawan dan kelurahan tangguh bencana agar terus melaporkan kondisi terkini," tuturnya pada Rabu (23/3/2022).
Di hari ketiga genangan banjir di Kota Samarinda kali ini, ruas jalan yang tergenang pun telah bisa dilintasi kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
Seperti di simpang Mal Lembuswana dan jalan Dr. Soetomo hingga simpang Temindung yang ketinggian airnya sempat mencapai 60 centimeter pada hari kemarin.
Banjir Samarinda Mulai Surut
Petaka banjir yang menggenangi beberapa wilayah di kota Samarinda terpantau sudah mulai surut pada hari ketiga, Rabu (23/3/2022).
Adapun titik lokasi yang masih tergenang hingga sore hari di antaranya kawasan jalan Pemuda, simpang Temindung, simpang Mal Lembuswana, jalan S. Parman dan jalan Dr. Soetomo, hingga perumahan Bengkuring, Samarinda Utara.
Tinggi muka air di kawasan itu sudah mengalami penurunan dari hari sebelumnya meskipun terpantau air masih menggenangi ruas jalan.
Kendati air telah mulai menyusut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda masih memperkirakan potensi curah hujan yang relatif tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: Cara Atasi Banjir di Samarinda, Walikota Andi Harun Pantau Pengerjaan Drainase Jl S Parman
Kemudian permukaan air Sungai Mahakam dan Sungai Karang Mumus yang masih tinggi juga diperingatkan oleh Kepala BPBD Samarinda, Suwarso terutama bagi warga yang tinggal di kawasan bantaran sungai untuk waspada.

"Berdasarkan informasi cuaca kita masih masuk dalam fase pasang yang agak besar, maka di beberapa titik masih ada genangan air," ujar Suwarso.
BPBD juga terus memantau muka air di Bendungan Benanga, Lempake, yang dilaporkan juga sudah mulai turun menjadi 7,2 meter dari hari sebelumnya mencapai 7,9 meter. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.