Virus Corona di Penajam
Wapres Isyaratkan Booster Jadi Syarat Mudik, Capaian Dosis 3 di Penajam Paser Utara Masih Rendah
Wakil Presiden Maruf Amin memberikan isyarat vaksin booster atau vaksin ketiga sebagai syarat untuk mudik bagi masyarakat dilibur lebaran 2022 ini.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Wakil Presiden Maruf Amin memberikan isyarat vaksin booster atau vaksin ketiga sebagai syarat untuk mudik bagi masyarakat dilibur lebaran 2022 ini.
Sementara itu, capaian vaksin booster di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), masih terbilang rendah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, Sri Temu mengatakan capaian vaksin booster di PPU, masih sekitar 7,47 persen.
"Masih terbilang rendah, padahal harusnya sesuai dengan capaian di vaksin dosis dua, yakni 79,74 persen," ungkapnya Rabu (23/3/2022).
Rendahnya capaian vaksin booster tersebut, lantaran banyak masyarakat yang menolak jenis vaksin yang digunakan, yakni AstraZeneca. "Banyak masyarakat yang tidak mau kalau diberikan vaksin AZ," katanya.
Baca juga: Antusiasme Masyarakat Ikut Vaksin Booster Rendah, Ratusan Dosis di Petung PPU juga Kedaluwarsa
Baca juga: Ratusan Vaksin Booster di Penajam Paser Utara Kedaluwarsa, Kini Disimpan di Puskesmas
Baca juga: UPDATE Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Balikpapan, Tanggal 14 hingga 18 Maret 2022
Selain itu, antusias masyarakat untuk mengikuti vaksin booster juga sangat rendah, disamping kekhawatiran mereka akan efek yang ditimbulkan dari vaksin dosis tiga ini.
"Kekhawatiran masyarakat akan efek yang ditimbulkan juga menjadi pemicu rendahnya capaian vaksinasi booster di PPU," terangnya.
Sejauh ini, menurut Sri Temu, berbagai upaya terus dilakukan pihaknya, seperti melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas agar menyampaikan langsung ke masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi booster.
"Selain menyampaikan ke puskesmas, juga langsung menyampaikan ke SKPD agar mereka segera melakukan vaksinasi booster, kerjasama dengan TNI-Polri juga terus dilakukan," sambungnya.
Namun demikian, ia yakin jika regulasi untuk syarat mudik adalah vaksin booster ditetapkan pemerintah, maka secara otomatis capaian vaksin booster akan meningkat.
Baca juga: Ratusan Jemaah Calon Haji di Balikpapan Terima Suntikan Vaksin Booster
Hal itu karena, tekanan dari pemerintah terkadang diperlukan, untuk memicu kepekaan dan kesadaran masyarakat terutama untuk ikut vaksin booster.
"Kalau tidak ada penekanan dari pemerintah, susah mencapai target booster, minimal sama dengan vaksin dosis dua," lanjutnya.
Untuk informasi pelaksanaan vaksin sendiri, Temu melanjutkan semua rumah sakit tersedia vaksin, baik dosis satu, dua, maupun dosis tiga atau booster, hanya saja waktunya masing-masing ditentukan oleh puskesmas sendiri. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.