Banjir di Kutim

Akses Utama di Sangatta Putus Akibat Banjir, Penumpang Kapal Egon dari Kutai Timur Batal Berangkat

Banjir yang melanda Kutai Timur belakang ini membuat sejumlah calon penumpang kapal Egon di Pelabuhan Lok Tuan, batal berangkat.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Ilustrasi, para penumpang kapal Egon yang hendak berlayar dari pelabuhan Lok Tuan Bontang ke Awerrange Sulsel. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Banjir yang melanda Kutai Timur belakang ini membuat sejumlah calon penumpang kapal Egon di Pelabuhan Lok Tuan, batal berangkat.

Dilaporkan, ada sekitar 10 calon penumpang asal Kutim yang harus membatalkan pemberangkatan akibat akses jalan utama Sangatta - Bontang terputus akibat dilanda banjir.

"Kalau dari tiket yang saya jual, ada 10 orang dari Bengalon yang kemarin gagal berangkat gara-gara banjir," ungkap salah satu penjual tiket kapal di Pelabuhan Lok Tuan yang tak ingin disebutkan namanya, Kamis (24/3/2022).

Jumlah itu, kata dia, belum termasuk dari penumpang asal Sangatta, Berau dan beberapa daerah lainnya di Kutim.

“Artinya masih banyak penumpang lain juga yang batal. Cuma angkanya tidak tahu. Coba saja tanya penjual tiket yang lain,” bebernya.

Baca juga: Penumpang KM Egon Rute Lok Tuan Bontang ke Pare-pare tak Lebih dari 50 Persen

Baca juga: Arus Balik Meningkat Tajam, Penumpang KM Egon Rute Pare-pare - Bontang Melebihi Ketentuan 50 Persen

Baca juga: Reaktif Covid-19, Dua Penumpang Kapal Batal Berangkat, Sempat Keluyuran di Pelabuhan Lok Tuan

Dikonfirmasi terpisah Penanggung Jawab Tiket Pelni, Syarifuddin mengaku tidak mengetahui pasti berapa jumlah calon penumpang yang gagal berangkat dari Pelabuhan Lok Tuan.

Sebab selama ini penjualan tiket tidak hanya melalui satu pintu di Pelni.

"Dari kami itu hanya ada 4 orang yang membatalkan tiket keberangkatannya, untuk data itu (gagal berangkat) kami tidak tahu karena penjualan tiket bukan hanya dari kami. Yang jelas dari Pelni hanya ada 4 orang," bebernya.

Disinggung terkait penggantian tiket, Syarifuddin menjelaskan dalam aturan yang ditetapkan Pelni penggantian tiket hanya bisa berlaku dilakukan setelah dibatalkan maksimal 1 jam sebelum keberangkatan.

"Tapi kalau tidak ada konfirmasi kita anggap hangus, itu sudah aturannya dan jelas tertera dibelakang tiket," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved