MotoGP
Terkuak Ganasnya Penyakit Diplopia yang Buat Marc Marquez Terancam Absen di MotoGP Argentina 2022
Terkuak ganasnya penyakit diplopia yang bisa buat Marc Marquez absen di MotoGP Argentina 2022.
TRIBUNKALTIM.CO - Terkuak betapa ganasnya penyakit diplopia yang bisa buat Marc Marquez absen di MotoGP Argentina 2022.
Untuk kali ketiga, Marc Marquez didiagnosis mengalami penyakit diplopia.
Terkini, Marquez menderita gangguan penglihatan tersebut usai terjatuh pada MotoGP Mandalika.
Pihak Repsol Honda pada Selasa (22/3/2022) mengumumkan bahwa Marc Marquez didiagnosis mengalami penyakit diplopia.
Baca juga: Imbas Crash di MotoGP Indonesia 2022, Honda Cari Pengganti Marquez, Rider Ducati Paling Berpeluang
Baca juga: Imbas Kecelakaan di MotoGP Mandalika, Marc Marquez Absen di MotoGP Argentina, Peluang Juara Lenyap?
Baca juga: UPDATE Jadwal MotoGP Argentina 2022 Hari Ini, Nasib Marc Marquez Pasca Kecelakaan di Mandalika
Dilansir dari laman Allaboutvision.com, diplopia adalah kondisi di mana seseorang melihat dua gambar dari hal atau benda yang sama.
Penyakit diplopia disebut juga dengan istilah penglihatan ganda atau double vision.
Marc Marquez didiagnosis mengalami penyakit diplopia usai mengalami kecelakaan saat melakoni sesi warm up atau pemanasan jelang balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022).
Pada saat itu, seperti dilansir Kompas.com, Marquez mengalami kecelakaan high side di Tikungan 7 Sirkuit Mandalika saat melakoni pemanasan.
Usai mengalami kecelakaan tersebut, tim medis MotoGP mengonfirmasi bahwa Marquez mengalami gegar otak dan beberapa trauma ringan.
Pebalap asal Spanyol itu kemudian dibawa ke sebuah rumah sakit lokal di Lombok untuk menjalani pemeriksaan yang lebih lengkap.
Sebagai langkah antisipasi, tim medis MotoGP dan Repsol Honda bersama-sama memutuskan bahwa Marc Marquez tidak akan mengikuti balapan di Mandalika.

Selepas MotoGP Indonesia, Marquez lantas kembali ke Spanyol. Repsol Honda kemudian menyampaikan bahwa juara dunia MotoGP enam kali itu mengalami penyakit diplopia.
Hal tersebut diketahui setelah Marquez mengalami ketidaknyamanan dengan penglihatannya setibanya ia di Barcelona pada Senin (21/3/2022).
Ini menjadi kali ketiga Marc Marquez mengalami penyakit diplopia.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2022 Lengkap dengan Jam Tayang Trans7, Poin dan Nasib Marc Marquez di MotoGP Argentina
Berikut Kompas.com merangkum riwayat diplopia yang pernah dialami pebalap berusia 29 tahun tersebut.
1. Moto2 Malaysia 2011
Dilansir dari Visordown, kali pertama Marc Marquez mengalami penyakit diplopia adalah pada musim 2011 saat ia berlaga di kelas Moto2.
Kala itu, Marquez mengalami kecelakaan parah saat menjalani sesi latihan pada Grand Prix Malaysia di Sirkuit Sepang.
Akibat kecelakaan itu, Marquez didiagnosis mengalami penyakit diplopia dan harus melewatkan balapan akhir musim.
Alhasil, ia kehilangan kesempatan meraih gelar juara dunia Moto2 2011 yang akhirnya direbut oleh Stefan Bradl.
2. MotoGP 2021
Pengalaman kedua Marc Marquez mengalami penyakit diplopia terjadi pada musim 2021.
Kala itu, Marquez harus absen pada seri pamungkas di Valencia karena mengalami penyakit diplopia.
Gangguan penglihatan tersebut diderita Marquez setelah ia mengalami kecelakaan saat berlatih motorcross.
Akibat kecelakaan itu, Marquez mengalami gegar otak ringan dan penyakit diplopia.
Alhasil, Marc Marquez harus melewatkan balapan akhir musim di Valencia, 14 November 2021.
MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika menjadi mimpi buruk bagi Marc Marquez.
Pada sesi kualifikasi, Marquez dua kali mengalami crash.
Nasib sial Marquez berlanjut pada hari balapan.
Ketika menjalani warm up, Marc Marquez terjatuh di Tikungan 7 Sirkuit Mandalika.
Akibat kecelakaan itu, tim medis MotoGP dan Repsol Honda membuat keputusan bahwa Marquez tidak fit untuk mengikuti balapan.
Kabar terkini, Marc Marquez didiagnosis mengalami penyakit diplopia usai terjatuh di Mandalika.
Karier rider Marc Marquez di MotoGP disebut terancam berakhir
Karier rider Repsol Honda, Marc Marquez, di MotoGP disebut terancam berakhir setelah sang pebalap kembali mengalami penyakit diplopia atau penglihatan ganda.
Pendapat soal masa depan Marc Marquez itu disampaikan langsung oleh mantan pebalap Grand Prix, Keith Huewen, dalam acara podcast MotoGP Crash.net.
Keith Huewen mengatakan bahwa gangguan mata yang dialami Marquez tidak bisa disembuhkan secara cepat, seperti cedera tulang.
Terkuak ganasnya penyakit diplopia
Diplopia menyebabkan seseorang melihat dua gambar dari satu objek.
Kondisi yang disebut penglihatan ganda ini disebabkan oleh beberapa kondisi.
Mengidentifikasi dan mengobati penyebabnya dapat membantu mengatasi diplopia dan mencegah komplikasinya.
Apa itu diplopia?
Dilansir dari Medical News Today, penglihatan ganda atau penyakit diplopia adalah masalah kesehatan mata yang menyebabkan seseorang melihat dua bayangan terpisah dari objek yang sama.
Salah satu gambarnya lebih redup dan disebut "gambar hantu".
Penyakit diplopia kerap dikira sebagai penglihatan kabur.
Penyakit diplopia dapat mempengaruhi satu atau kedua mata, yakni diplopia monokular dan diplopia binokular.
Pada diplopia monokular, bayangan ganda tetap ada meskipun salah satu matanya tertutup.
Sementara itu, orang yang memiliki diplopia binokular melihat dua bayangan hanya ketika kedua matanya terbuka.
Penyebab diplopia
Mata mampu menciptakan citra lingkungannya sendiri.
Otak menggabungkan representasi dari setiap mata dan melihatnya sebagai satu gambaran yang jelas.
Untuk menciptakan persepsi yang mendalam, setiap mata harus bekerja sama.
Apa pun yang mengganggu proses ini dapat menyebabkan penyakit diplopia, yang dapat berupa kerusakan saraf atau otot.
Penyakit tertentu juga dapat melemahkan otot-otot yang menggerakkan mata.
Kerusakan pada otot yang menggerakkan mata atau saraf yang mengontrol gerakan mata juga bisa menjadi penyebab penyakit diplopia.
Secara lebih rinci, berikut adalah penyebab masing-masing jenis penyakit diplopia.
Honda Cari Pengganti Marc Marquez
Tim Repsol Honda kini tengah dipusingkan dengan persiapan mereka menghadapi MotoGP Argentina 2022.
Pembalap andalannya, Marc Marquez diragukan tampil mengingat kondisinya saat ini belum pulih 100 persen usai kecelakaan pada sesi warm up MotoGP Indonesia 2022.
Di tengah ketidakpastian tersebut, Repsol Honda dikabarkan tengah bergerak untuk mencari rider baru, yang dapat kompetitif mengejar gelar juara dunia.
Sejumlah nama pun bermunculan, entah sebagai rekan dari Marc Marquez, ataupun sebagai pengganti Marc Marquez.
Sebagaimana diketahui, Marc Marquez mengalami masalah penyakit diplopia akibat kecelakaan brutal pada seri MotoGP Indonesia 2022.
Marc Marquez harus kembali ke meja perawatan usai mengalami highside crash di tikungan 7 Sirkuit Mandalika pada akhir pekan lalu.
Akibat kecelakaan tersebut karier Marc Marquez pada MotoGP juga terancam bahaya karena tidak mungkin berkendara dengan memiliki masalah penglihatan.
Pasalnya, The Baby Alien baru saja kembali pada Tes Pramusim MotoGP yang digelar di Sepang bulan lalu.
Dia harus menepi untuk kembali membalap setelah dinyatakan pulih.
Namun, kini dia kembali masalah yang sama pada matanya, belum diketahui apakah Marc Marquez akan menepi dalam jangka waktu yang lama atau bisa kembali lebih cepat.
Repsol Honda yang tengah berjuang untuk kembali dalam persaingan gelar juara dunia musim ini pun mulai dalam masalah yang cukup rumit.
Rekan satu tim Marc Marquez, Pol Espargaro juga belum menunjukkan penampilan yang konsisten bersama Honda.
Meski dia mendapatkan podium pada balapan seri pembuka MotoGP 2022 di Qatar juga belum menjamin apakah Pol Espargaro akan mampu bersaing untuk terus kompetitif hingga akhir musim.
Rumor terkait mencari pembalap baru untuk bergabung bersama Repsol Honda kembali mencuat.
Sebelumnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) santer disebut-sebut berpeluang akan bergabung bersama Tim Repsol Honda.
Kini terdapat beberapa nama baru lagi yang kemungkinan bisa direkrut oleh tim sayap tunggal itu pada musim depan.
Dua nama tersebut datang dari Ducati, yaitu Enea Bastianini (Gresini Racing) dan Jorge Martin (Pramac Racing).
Salah satu dari mereka bisa meninggalkan pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale itu pada akhir musim ini.
Keduanya menginginkan tempat di tim utama, namun hanya ada satu kursi yang tersedia.
Rumor itu juga membuat pengamat MotoGP, Carlo Pernat, bereaksi tentang kemungkinan pembalap yang berpeluang bergabung bersama Honda.
“Dia (Jorge Martin) masih muda, agresif, akrobatik dan, tetapi yang terakhir tidak kalah pentingnya, dia adalah orang Spanyol,” kata Carlo Pernat, dikutip BolaSport.com dari Motosan.
“Saya tidak akan terkejut jika sudah ada pemulihan hubungan antara manajer Martin dan (Honda Racing Corporation (HRC),” ujar Pernat.
Meski begitu, Honda juga memiliki kesempatan untuk berjuang mendapatkan pembalap muda yang saat ini masih membalap di Moto2, Pedro Acosta.
“Saya juga tidak akan terkejut jika Honda bertaruh segalanya untuk mendapatkan Pedro Acosta,” kata Pernat, dilansir dari BolaSport.com.
“Memang benar bahwa dia bukan pembalap top, bahwa dia masih sangat muda dan bahwa dia harus membuktikan segalanya, tetapi itu akan menjadi kejutan dari semua sudut pandang,” ucap Pernat.
Meski begitu, dari sederet nama yang telah disebutkan. Pernat cukup yakin bahwa Joan Mir masih dalam posisi terdepan untuk bergabung bersama Honda karena dia memiliki karakteristik yang sama dengan RC213V.
Namun terkait Enea Bastianini, Carlo Pernat yang juga selaku manajernya membantah rumor tersebut.
“Tidak ada kontak dari Honda dengan Enea, tapi dari pabrikan lain kemungkinan iya,” kata Pernat.
“Saya tidak akan pernah mengirimnya ke tim all-Spanish karena dia belum melakukannya dengan baik di masa lalu,”
“Dan bagaimanapun dia sudah mengatakan bahwa prioritasnya adalah tetap di Ducati,” tutur Pernat.
Untuk diketahui, seri ketiga MotoGP 2022 akan berlangsung di Argentina, pada MotoGP Argentina 2022, 1-3 April 2022 mendatang.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.