Liga Italia
Update Liga Italia: Perkuat Lini Tengah, AC Milan Pulangkan Mantan Anak Didiknya ke San Siro
Beberapa laporan hari ini menunjukkan Bryan Cristante akan meninggalkan AS Roma musim panas ini
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa laporan hari ini menunjukkan Bryan Cristante akan meninggalkan AS Roma musim panas ini.
Potensi hengkangnya Bryan Cristante, langsung menarik minat sejumlah tim elite Eropa, seperti AC Milan, Juventus dan Sevilla.
Untuk diketahui, pemain Timnas Italia berposisi gelandang itu mencetak gol dalam kemenangan persahabatan 3-2, kontra Turki di Konya.
Dia juga menjadi pemain reguler di starting XI Giallorossi di bawah asuhan Jose Mourinho musim ini.
Namun, Tuttomercatoweb dan lainnya sekarang mengklaim Cristante ada di daftar transfer pemain yang akan dijual di jendela transfer yang akan datang.
Juventus disebut-sebut menunjukkan minat, meskipun target utama mereka di skuad AS Roma tetap Nicolo Zaniolo.
Baca juga: Update Liga Italia - Sempat Abaikan AC Milan, Kini Rossoneri Tutup Pintu Bagi Rekan Lionel Messi
Baca juga: AC Milan vs Bologna: Laga Spesial untuk Kado Stefano Pioli, Kami Harus Tetap Fokus
Baca juga: Prediksi & Jadwal Liga Italia Malam Ini: AC Milan vs Bologna, Menang Harga Mati Bagi Rossoneri
AC Milan merupakan klub pertamanya, dan berpeluang kembali membela klub pertamanya itu, karena Bryan Cristante merupakan alumni akademi muda Rossoneri sebelum dijual ke Benfica hanya dengan €5,2 juta pada tahun 2014.
Oleh karena itu, Cristante dapat didaftarkan oleh AC Milan sebagai talenta muda potensia, sebuah anugerah dalam peraturan Serie A dan UEFA.
Sevilla adalah tim lain yang bisa mengajukan tawaran untuk pemain berusia 27 tahun itu, karena direktur olahraga Monchi-lah yang mengontraknya ke AS Roma pada 2018 dengan biaya €27 juta dari Atalanta.
Tutup Pintu Bagi Rodrigo De Paul
AC Milan nampaknya sudah menutup pintu untuk gelandang asal Argentina, yang saat ini bermain untuk Atletico Madrid, Rodrigo De Paul.
Sebagaimana diketahui, Rodrigo De Paul tampil kurang impresif bersama Atletico Madrid.
Padahal, Rodrigo De Paul digadang-gadang akan bersinar bersama Atletico Madrid, ketika didatangkan dari Udinese.
Terlebih, Rodrigo De Paul juga menjadi bagian Timnas Argentina meraih gelar juara Copa America 2021.
Rodrigo De Paul telah gagal meyakinkan Atletico Madrid dan peluang kembali ke Liga Italia terbuka lebar saat ini.
Pemain Argentina berusia 27 tahun itu bergabung dengan tim asuhan Diego Simeone dalam kesepakatan senilai €35 juta dari Udinese musim panas lalu.
Baca juga: Update Transfer Liga Italia: Peresmian Tinggal Menunggu Waktu, 1 Pemain Sepakat Gabung AC Milan
Tetapi, dia belum berhasil meyakinkan Atletico Madrid dan penggemar mereka, untuk menunjukkan yang terbaik di Spanyol.
Kali ini, Rodrigo De Paul melihat peluang untuk kembali ke Italia, dengan dua opsi konkret.
Seperti dilansir TribunKaltim.co dari pers Spanyol dan Calciomercato.com, Juventus dan Fiorentina sedang mencari pemain dengan karakteristik seperti rekan senegara Lionel Messi itu.
Dan, dipercaya De Paul mungkin orang yang tepat untuk memperkuat skuat salah satu tim asal Serie A itu.
Sebelum hengkang ke Atletico Madrid, baik Inter Milan dan AC Milan sangat ingin memiliki pemain Argentina berusia 27 tahun itu.
Tetapi, sekarang pintu telah ditutup karena AC Milan dan Inter Milan tidak lagi tertarik mendatangkan Rodrigo De Paul.
Kecil kemungkinan Atletico Madrid akan menerima dana kurang dari €35 juta untuk De Paul, tetapi kesepakatan pinjaman untuk mencoba dan menemukan performa terbaiknya tidak dapat dikesampingkan.
Divock Origi Deal?
Striker Liverpool, Divock origi jadi satu pemain yang paling dekat berseragam Merah-Hitam AC Milan.
Pihak Divock Origi dengan AC Milan dikabarkan telah mencapai kata sepakat.
Baca juga: Tak Terpakai di Chelsea, AC Milan & Inter Berlomba Datangkan Penyerang Timnas Jerman ke Liga Italia
Namun belum diketahui secara pasti berapa lama penyerang asal Belgia itu akan dikontrak AC Milan.
Divock Origi bukanlah satu-satunya pemain yang menjadi target AC Milan, sejumlah nama telah masuk daftar beli Rossoneri.
Sebagaimana diketahui, Rossoneri sedang mencari striker karena Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic tidak terlalu muda.
Selain itu, kepindahan Origi sedikit lebih menarik bagi klub karena dia akan menjadi pemain gratis atau bebas agen.
Menurut Calciomercato.com, Origi hampir menandatangani kontrak empat tahun senilai €4 juta per tahun (termasuk bonus) dengan AC Milan.
Penyerang asal Belgia itu telah menunda penawaran lain dan negosiasi menuju kesimpulan positif.
Para pihak sedang mengerjakan perincian akhir, mengenai bonus dan kemudian hanya perlu izin dari Manajemen Elliott.
Origi bahkan disebut telah memberi tahu Liverpool bahwa dia tidak akan memperbarui kontraknya karena berniat untuk bergabung dengan AC Milan
Penyerang 26 tahun itu disebut sangat antusias dengan proyek tersebut setelah mendapatkan panggilan telepon dari Paolo Maldini.
Divock Origi adalah pahlawan yang membantu Liverpool memenangkan trofi Liga Champions keenam bagi The Reds.
Baca juga: Prediksi & Jadwal Liga Italia: AC Milan vs Bologna, Misi Rossoneri Perlebar Jarak Menuju Scudetto
Namun sepertinya, pemain asal Belgia itu berada di akhir musimnya di Merseyside karena akan pindah di musim panas ke AC Milan.
Delapan musim Divock Origi di Liverpool tampaknya akan segera berakhir setelah dia dikabarkan telah menyetujui persyaratan dalam kesepakatan untuk bergabung dengan AC Milan.
Kontrak pemain berusia 26 tahun itu akan habis pada akhir musim dan tanpa jaminan bermain reguler di tim utama dan tidak ada tawaran perpanjangan kontrak.
Klub Italia Rossoneri dilaporkan telah menyelesaikan kesepakatan Transfer Divock Origi ke AC Milan di jendela transfer musim panas.
Il Corriere dello Sport mengatakan bahwa Origi telah menyetujui kontrak empat tahun di San Siro dengan gaji senilai sekitar £3,3 juta (4 juta euro).
Laporan itu mengklaim pada tahap ini bahwa perjanjian tersebut hanya bersifat verbal, tetapi diperkirakan akan diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan.
Meskipun tidak pernah mampu menembus tim utama dan bermain reguler di lini depan ultra-kompetitif Liverpool, bakat Origi untuk mencetak gol pada kesempatan besar telah terukir dalam cerita Anfield.
Pendukung tidak akan pernah melupakan gol kemenangannya yang aneh di akhir pertandingan melawan Everton.
Namun warisannya di Merseyside yang berharga adalah ketika dia mencetak dua gol ketika melawan Barcelona dalam kemenangan 4-0 di leg kedua semifinal Liga Champions.
Dan puncaknya adalah ketika Origi mencetak gol kedua yang krusial di final melawan Tottenham Hotspur. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.