Virus Corona di Paser
Capaian Vaksinasi Booster Sangat Minim, Bupati Paser Ancam Tunda Insentif Pegawai yang Ogah Divaksin
Capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster di Kabupaten Paser baru mencapai 12,42 persen, dari 209.559 jiwa yang menjadi target vaksinasi dalam membe
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster di Kabupaten Paser baru mencapai 12,42 persen, dari 209.559 jiwa yang menjadi target vaksinasi dalam membentuk kekebalan tubuh secara komunal.
Untuk meningkatkan capaian vaksinasi khususnya booster, Bupati Paser dr Fahmi Fadli menginstruksikan pegawainya untuk mengikuti vaksinasi, Selasa (12/4/2022).
Tanpa terkecuali, berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT), di lingkup Pemkab Paser.
"Mewajibkan kepada seluruh PNS, P3K, dan PTT, yang belum vaksinasi, untuk melakukan vaksinasi (dosis 1, 2, dan 3)," tutur Bupati Paser dalam surat edaran tertanggal 11 April 2022.
Pada surat edaran tersebut, terdapat konsekuensi bagi para pegawai jika tidak ingin mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Booster di PPU Sangat Minim, Hanya 12 Persen, Tiap Puskesmas Terus Digenjot
Baca juga: Cek Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Booster di Berau Hari Ini, Selasa 12 April 2022
"Bagi PNS yang tidak mau divaksin sementara kondisi medisnya memungkinkan untuk itu, maka insentif atau tunjangannya akan ditunda," tuturnya.
Sementara bagi P3K dan PTT yang tidak mau divaksin, akan ada penundaan pembayaran gaji bagi mereka.
Petugas Surveilans dan Imunisasi, pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser Jumain mengatakan, capaian vaksinasi dosis pertama di Paser sudah di angka 92 persen, atau sebanyak 192.802 jiwa yang telah mengikuti vaksinasi.
"Untuk dosis kedua, capaiannya sebanyak 75,72 persen, atau sebanyak 158.671 jiwa," kata Jumain.
Sementara itu, Kadinkes Paser dr. I Dewa Made Sudharsana mengharapkan, agar masyarakat dapat mengikuti vaksinasi booster.
Menurutnya, dengan vaksinasi booster maka dapat membentuk kekebalan tubuh hingga 97 persen.
Baca juga: Stok Vaksin Booster di Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara Kosong
"Menurut para ahli, vaksinasi dosis pertama membentuk kekebalan tubuh 16 persen, dosis kedua 87 persen, dan vaksinasi booster atau dosis ketiga 97 persen," ujar Dewa.
Ia menilai, antibodi masyarakat mengalami peningkatan dengan mengikuti vaksinasi booster, meski efek penggunaannya tidak terlalu berdampak dikarenakan dosis yang diterima separuh dari dosis pertama dan kedua.
Pada vaksinasi booster, dosis yang diberikan separuh dari dosis vaksin primer (dosis pertama dan kedua) yakni 0,15 mililiter untuk vaksin Pfizer dan 0,25 mililiter untuk vaksin AstraZeneca.
"Booster ini juga mengurangi risiko lebih tinggi paparan Covid-19. Dampak masyarakat yang sudah ikut vaksin booster, tidak separah yang belum divaksin," tutur Kadinkes Paser. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.