Berita Kubar Terkini

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Harga Sembako di Kutai Barat Mulai Merangkak Naik

Berdasarkan hasip pantauan TribunKaltim.Co di pasar-pasar yang ads Kutai Barat, ada beberapa jenis komoditi yang mengalami kenaikan harga

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Harga Sembako di wilayah Kabupaten Kutai Barat menjelang hari Raya Idul Fitri mulai naik secara bertahap. TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR- Menjelang hari Raya Idul Fitri tahun 2022, harga kebutuhan sembilan bahan pokok atau sembako, di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) secara bertahap mulai mengalami kenaikan. 

Berdasarkan hasip pantauan TribunKaltim.Co di pasar-pasar yang ads Kutai Barat, ada beberapa jenis komoditi yang mengalami kenaikan harga.

Diantaranya mulai dari beras, gula pasir, bawang merah dan bawang putih, serta telur ayam ras yang masing-masing naik sebesar Rp 5.000 per kilogram.

Khusus telur ayam ras sebelumnya dijual seharga Rp 57.000/piring menjadi Rp 60.000/piring.

Sementara beras sebelumnya Rp 55.000/5 kg, naik menjadi Rp 60.000-70.000/kg (tergantung ukuran kemasan). 

Baca juga: Selama Ramadhan, Polres Kukar Rutin Operasi Pasar, Cek Ketersediaan Sembako Jelang Lebaran

Baca juga: Berkah Ramadhan, 465 Petugas Kebersihan Dapat Bantuan Paket Sembako dari Walikota Bontang

Baca juga: Begini Kondisi Dalam Ruko Sembako di Samarinda, Terbakar dan Menewaskan Tujuh Penghuni

Sedangkan gula pasir, sebelumnya dijual seharga Rp 10 ribu/kg kini menjadi Rp 18 ribu/kg

Menurut para pedagang, kenaikan harga sembako ini merupakan hal yang biasa terjadi saat menjelang hari-hari besar keagamaan. 

"Memang ini biasa kalau sudah dekat-dekat lebaran atau natalan pasti harga sembako naik semua, " kata Samsia salah satu pedagang sembako di pasar Olah Bebaya Melak, Selasa (19/4).

Para pedagang juga menilai kenaikan harga sembako kali ini tidak menjadi persoalan bagi masyarakat.

Hanya saja komoditi minyak goreng yang sampai saat ini masih dikeluhkan lantaran harganya yang masih tinggi yakni Rp 33.000/liter.

"Gak masalah sebenarnya kalau bahan pokok ini naik karena kenaikannya tifak separah minyak goreng. Minyak goreng itu naiknya tidak wajar," ungkap Siti pedagang lainnya.

Baca juga: Ramah Tamah BMH dan Pertuni, Bagi Paket Sembako Sampai Gelar Buka Puasa Bersama

Sementara itu, ketersediaan komoditi bahan pokok di Kutai Barat menjelang lebaran tahun ini diakui masih cukup bahkan hingga beberapa bulan ke depan

"Stok masih banyak karena pesanan yang datang dari Samarinda itu selalu ada tidak pernah kosong. Jadi sampai selesai lebaran pun sebenarnya masih aman," kata Wawan salah satu agen sembako di Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved