DERETAN Fakta Pertandingan Manchester City vs Real Madrid Jelang Semifinal Liga Champions

TRIBUNKALTIM.CO - Simak deretan fakta pertandingan Manchester City vs Real Madrid berikut jelang Semifinal Liga Champions.

Upaya Manchester City untuk mencapai final Liga Champions UEFA kedua berturut-turut mengadu mereka melawan Real Madrid, yang berada di empat besar untuk kesepuluh kalinya dalam 12 musim.

Sebelumnya, Manchester City berhasil menang tipis dari Atletico Madrid di Perempat Final Liga Champions dengan gol tunggal Kevin De Bruyne di leg pertama.

Sedangkan, pertandingan seru Real Madrid vs Chelsea berakhir dimenangkan Real Madrid dengan agregat skor tipis 5-4.

Cek deretan fakta pertandingan Manchester City vs Real Madrid berikut ini yang dihimpun TribunKaltim.co dari laman UEFA.

Baca juga: Jelang Semifinal Liga Champions, Ini 3 Pemain Manchester City yang Harus Diwaspadai Real Madrid

- Ini adalah semifinal Liga Champions UEFA ketiga Manchester City, semuanya dalam tujuh musim terakhir, dengan yang pertama berakhir dengan kekalahan dari Madrid, meskipun klub Inggris itu membalas dendam dengan tersingkirnya tim Spanyol di babak 16 besar di 2019/20.

- Real Madrid telah memenangkan 16 semifinal Piala Eropa secara keseluruhan termasuk empat dari sembilan pertandingan sebelumnya yang mereka ikuti sejak 2010/11.

Ini adalah kontes Anglo-Spanyol kedua berturut-turut untuk kedua tim.

Manchester City menyingkirkan tetangga Madrid, Atletico Madrid di perempat final, sementara Karim Benzema mencetak empat dari lima gol timnya saat Madrid menyingkirkan juara bertahan Chelsea, yang mengalahkan City di final musim lalu.

Pertemuan sebelumnya:

- Manchester City menang 2-1 di kedua leg melawan Madrid di babak 16 besar Liga Champions UEFA 2019/20 meskipun tertinggal di leg pertama di Santiago Bernabeu pada 26 Februari ketika Isco memberi tim tuan rumah keunggulan pada menit ke-60.

Gol telat dari Gabriel Jesus (78) dan Kevin De Bruyne (83), yang terakhir penalti setelah Raheem Sterling dilanggar oleh Dani Carvajal, membalikkan keadaan, Madrid berakhir dengan sepuluh pemain saat kapten Sergio Ramos dikeluarkan empat menit menjelang pertandingan usai.

- Itu adalah kemenangan pertama Manchester City melawan Madrid tetapi mereka meraih kemenangan agregat mereka dengan kemenangan kedua di leg kedua yang tertunda di Manchester pada 7 Agustus.

Meski gol Sterling pada menit kesembilan disamakan 19 menit kemudian oleh Benzema, Jesus mengamankan kemenangan 2-1 lainnya pada menit ke-68.

- Hanya ada satu gol di semifinal Liga Champions UEFA 2015/16 antar klub.

Setelah pertandingan pertama di Manchester berakhir tanpa gol, gol bunuh diri Fernando pada menit ke-20 di Santiago Bernabeu terbukti cukup untuk membawa Madrid asuhan Zinedine Zidane ke final, di mana mereka mengalahkan Atletico melalui adu penalti, dengan mengorbankan City asuhan Manuel Pellegrini.

- Satu-satunya pertandingan kompetitif kedua tim terjadi di babak penyisihan grup 2012/13, ketika Madrid dua kali bangkit dari ketinggalan untuk menang 3-2 di Spanyol pada Matchday 1.

City memimpin dua kali melalui Edin Dzeko (68) dan Aleksandar Kolarov (85), tetapi Madrid membalas melalui Marcelo (76) dan Benzema (87) sebelum Cristiano Ronaldo meraih kemenangan pada menit ke-90.

- Skor 1-1 di Manchester, penalti Sergio Agüero membatalkan gol Benzema di menit kesepuluh.

Madrid berakhir dengan sepuluh pemain saat lvaro Arbeloa menerima kartu kuning kedua karena melanggar Agüero untuk mengakui tendangan penalti itu.

- Empat poin itu membantu Madrid asuhan Jose Mourinho finis kedua di Grup D, di belakang Borussia Dortmund; City, yang saat itu dilatih oleh Roberto Mancini, berakhir di posisi terbawah dengan tiga poin setelah tidak memenangkan satu pertandingan pun.

Baca juga: Jadwal Semifinal Liga Champions: Liverpool vs Villarreal, Jalan The Reds Mulus ke Final?

# Manchester City

- Rekor Manchester City di semifinal Piala Eropa adalah Menang 1 kali dan Kalah 1 kali:

2015/16 Real Madrid L 0-1 (0-0 j, 0-1 a)
2020/21 Paris Saint-Germain W 4-1 (2-1 a, 2-0 j)

- Klub Manchester City telah bermain di dua semifinal kompetisi UEFA lainnya, keduanya di Piala Winners Eropa.

Mereka mengalahkan Schalke pada tahun 1969/70 (0-1 a, 5-1 h) tetapi kalah dari Chelsea pada tahap yang sama pada musim berikutnya (0-1 a, 0-1 h).

- Manchester City hanya memenangkan dua dari empat pertandingan kandang mereka di semifinal UEFA (Imbang 1 kali, kalah 1 kali).

- Manchester City mengumpulkan 12 poin di babak penyisihan grup musim ini untuk menyelesaikan satu poin dari PSG, memenangkan semua tiga pertandingan kandang – dan mencetak 12 gol dalam proses mengalahkan Leipzig (6-3), Club Brugge (4-1) dan PSG ( 2-1).
Mereka kemudian melewati Sporting CP di babak 16 besar berkat kemenangan 5-0 di Portugal dan hasil imbang tanpa gol di Manchester.

- Di perempat final melawan Atletico, De Bruyne mencetak satu-satunya gol saat pertandingan tersisa 20 menit dari leg pertama di Manchester, City menahan imbang tanpa gol di Madrid untuk lolos.

• Pada musim 2020/21 Manchester City mengakhiri tiga kali eliminasi perempat final berturut-turut dengan melaju ke final Liga Champions UEFA hanya untuk kalah 1-0 dari Chelsea di Estadio do Dragao Porto pada 29 Mei.

- Manchester City mengalahkan Borussia Monchengladbach (2-0 a, 2-0 h), Borussia Dortmund (2-1 h, 2-1 a) dan Paris (2-1 a, 2-0 h) dalam perjalanan ke final.

Mereka menempati posisi pertama di Grup C dengan 16 poin, menjaga lima clean sheet dan hanya kebobolan satu gol – menyamai rekor penyisihan grup Liga Champions.

- Manchester City kebobolan sepuluh gol di babak penyisihan grup Liga Champions UEFA 2021/22, lima gol lebih banyak dari 13 pertandingan mereka di kompetisi musim lalu, meskipun sejak itu mereka mencatatkan empat clean sheet dari empat pertandingan di fase knockout setelah tidak berhasil satu pun sebelum babak dari 16 leg pertama.

- Juara Inggris untuk ketujuh kalinya pada 2020/21, gelar ketiga mereka dalam empat musim, Manchester City juga merebut Piala Liga Inggris untuk musim keempat berturut-turut dan kedelapan secara keseluruhan.

- Ini adalah kampanye Liga Champions UEFA ke-11 Cityzens; mereka telah terlibat di babak penyisihan grup setiap musim sejak 2011/12 dan kini telah mencapai babak sistem gugur dalam sembilan kampanye berturut-turut.

- Tim Pep Guardiola tidak terkalahkan dalam 19 pertandingan kandang Eropa (Menang 17 kali dan imbang 2 kali) sejak kalah 2-1 melawan Lyon pada Matchday 1 di 2018/19, memenangkan 11 dari 12 pertandingan terakhir dengan pengecualian hasil imbang musim ini dengan Sporting.

- Manchester City telah memenangkan tujuh dari delapan pertandingan kandang terakhir mereka di fase knockout Liga Champions UEFA – dan delapan dari 11 pertandingan terakhir – tetapi secara keseluruhan hanya memenangkan sembilan dari 16 pertandingan fase knockout kandang mereka di kompetisi (imbang 3 kali, kalah 4 kali).

- Manchester City telah memenangkan empat pertandingan berturut-turut melawan klub Spanyol sebelum ditahan 0-0 di Atletico di leg kedua perempat final.

- Itu membuat rekor Manchester City melawan klub-klub Spanyol dalam pertandingan sistem gugur dua leg menang 3 kali dan kalah 4 kali, kesuksesan mereka di musim 2019/20 melawan Real Madrid setelah mengakhiri empat kekalahan beruntun.

Kemenangan melawan Madrid itu juga merupakan kemenangan agregat pertama mereka melawan lawan-lawan Liga di Liga Champions UEFA, setelah dua kali kalah dari Barcelona di babak 16 besar, baik di musim 2013/14 (agregat 1-4) dan 2014/15 (agregat 1-3). ), dan Madrid di semifinal 2015/16.

- Cityzens memenangkan pertandingan kandang pertama mereka melawan tim tamu Spanyol, mengalahkan Athletic Club 3-0 di leg kedua putaran pertama Piala Winners Eropa 1969/70 (agregat 6-3) tetapi tanpa kemenangan dalam empat pertandingan berikutnya ( D2 L2) sebelum mengalahkan Madrid dua musim lalu.

- Rekor kandang Manchester City melawan tim Spanyol sekarang menang 6 kali, seri 3 kali dan kalah 2 kali, keduanya kalah melawan Barcelona.

Baca juga: HASIL Liga Champions: Man City Lolos Pakai Strategi Menyebalkan, Hujan Kartu & Drama 10 Menit Akhir

# Real Madrid

- Real Madrid telah memenangkan tiga pertandingan semifinal berturut-turut, setelah dikalahkan dalam lima dari enam pertandingan sebelumnya, sebelum kalah dari Chelsea musim lalu.

- Ini adalah penampilan ke-15 Madrid di semifinal Liga Champions UEFA, rekor kompetisi, tiga kali lebih banyak dari Barcelona dan Bayern.

- Real Madrid memenangkan lima dari enam pertandingan Grup D mereka musim ini, dengan pengecualian kekalahan mengejutkan 2-1 di kandang dari debutan Sheriff pada Matchday 2, karena mereka finis pertama di bagian mereka untuk ketiga kalinya dalam empat musim.

Di luar kandang mereka menjaga clean sheet dalam kemenangan di Inter (1-0), Shakhtar Donetsk (5-0) dan Sheriff (3-0).

- The Merengues kalah 1-0 di Paris pada leg pertama babak 16 besar, dan tampaknya akan tersingkir ketika mereka tertinggal lebih jauh di Santiago Bernabeu, tetapi Benzema mencetak tiga gol di setengah jam terakhir untuk mendapatkan 3 -1 kemenangan leg kedua dan kemenangan agregat 3-2.

- Pemain Prancis itu mengikutinya dengan hat-trick lain di leg pertama perempat final di Chelsea, kemenangan 3-1 Madrid, dan menyundul gol penentu kemenangan di perpanjangan waktu, Madrid bangkit dari ketertinggalan 3-0 pada malam itu lolos dengan agregat 5-4.

- Gol Benzema di Chelsea membuatnya menjadi pemain keempat yang mencetak hat-trick di pertandingan UEFA Champions Lague berturut-turut dan hanya pemain ketujuh yang mencetak tiga gol dalam lebih dari satu pertandingan di musim yang sama.

- Karim Benzema telah mencetak 12 gol di Liga Champions UEFA musim ini, satu di belakang pencetak gol terbanyak Robert Lewandowski yang tim Bayern tersingkir di perempat final.

- Real Madrid telah memenangkan sembilan dari 16 pertandingan tandang terakhir mereka di Liga Champions (Seri 2 Kalah 5).

- Di bawah Zidane, Real Madrid juga finis pertama di divisi mereka pada musim 2020/21, meraih enam dari sepuluh poin mereka melawan Inter dan memastikan kemajuan sebagai juara grup dengan kekalahan kandang 2-0 dari Borussia Monchengladbach pada Matchday 6.

- Real Madrid kemudian memenangkan kedua leg melawan Atalanta di babak 16 besar (1-0 a, 3-1 h) sebelum menyingkirkan Liverpool di perempat final (3-1 h, 0-0 a) sebelum kalah dari Chelsea.

- Zidane digantikan oleh Carlo Ancelotti di musim panas, pelatih asal Italia itu membawa Madrid ke Piala Eropa kesepuluh mereka pada 2013/14.

- Tim Spanyol berada di urutan kedua di Liga 2020/21, finis dua poin di belakang tetangganya Atletico.

- Real Madrid telah mencapai semi-final atau lebih baik dalam sepuluh dari 12 kampanye Liga Champions UEFA terakhir, dengan pengecualian babak 16 besar berturut-turut mereka dieliminasi oleh Ajax pada 2018/19 dan City pada 2019/20.

- Rekor Madrid dalam pertandingan sistem gugur dua leg melawan klub Inggris sekarang adalah menang 10 kali dan kalah 6 kali.

Perempat final musim ini melawan Chelsea adalah kemenangan agregat kelima mereka dalam tujuh pertandingan terakhir, meskipun dua kampanye Liga Champions terakhir mereka telah diakhiri oleh lawan Liga Premier – Chelsea musim lalu dan City di babak 16 besar 2019/20.

- Kekalahan musim lalu oleh Chelsea membuat dua kemenangan dan dua kekalahan dari empat pertandingan melawan lawan Inggris di semifinal Piala Eropa.

- Kemenangan leg pertama di Chelsea musim ini mengakhiri lima pertandingan Merengues tanpa kemenangan tandang melawan klub-klub Inggris, sebuah rangkaian yang mencakup tiga kekalahan.

Rekor tandang keseluruhan Real Madrid melawan klub-klub Inggris sekarang adalah Menang 7 kali, Seri 5 kali, dan Kalah 8 kali. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.