Berita Samarinda Terkini

Tertinggal Kapal, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Samarinda Gagal Berangkat ke Pare-Pare

KM Aditya yang berangkat pada Kamis (28/4/2022) pagi tadi, seharusnya menjadi kapal penumpang terakhir yang berangkat dari Pelabuhan Samarinda

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Ratusan penumpang yang gagal berangkat akibat tidak kebagian tempat di KM Aditya yang berangkat pagi tadi.TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Seperti diketahui, KM Aditya yang berangkat pada Kamis (28/4/2022) pagi tadi, seharusnya menjadi kapal penumpang terakhir yang berangkat dari Pelabuhan Samarinda tujuan Pare-Pare dalam puncak mudik lebaran tahun ini.

Namun di luar dugaan, dari pantauan Tribunkalt.Co, terlihat ratusan penumpang masih memadati pelabuhan yang berada di Jalan Yos Sudarso, Kota Samarinda ini.

Rata-rata para penumpang tersebut mengaku sudah membeli tiket dari jauh-jauh hari sebelumnya.

"Tapi tidak dapat tempat. Padahal saya sudah di sini (Pelabuhan Samarinda) dari subuh tadi. Tapi enggak boleh naik lagi," ucap Randy (40) salah seorang penumpang yang mengaku dari Melak, Kabupaten Kutai Barat.

Randy dan seorang rekannya mengaku telah membeli tiket sedari hari Minggu (17/4) lalu namun tidak mendapat informasi jika kapal akan berangkat lebih dulu.

Baca juga: Ini Titik Rawan Macet di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda saat Lebaran 2022

Baca juga: Dipenuhi Penumpang Sejak Malam, KM Aditya Berangkat Lebih Awal dari Pelabuhan Samarinda

Baca juga: Jelang Lebaran 2022, 13 Ribu Kendaraan Diprediksi Melintasi Tol Balikpapan-Samarinda

"Mau tidak mau nginap di pelabuhan dulu. Tapi mohon diperhatikan kami. Ini saja mau numpang tidur di terminal penumpang tidak boleh," keluh Randy yang nampak menahan kantuk.

Begitupun Alif (32) warga asal Bontang yang mengaku kecewa sebab sudah membeli tiket jauh-jauh hari, namun justru tidak mendapatkan tempat sama sekali di Kapal yang berangkat pada Pukul 09.30 WITA tadi pagi tersebut.

"Kami tidak dapat informasi kalau berangkat cepat. Jadi jam 4 tadi baru berangkat," ujar Alif yang akan berangkat bersama 2 anggota keluarga lainya.

"Semoga ada solusi. Kami cuma mau pulang kampung dengan selamat," imbuhnya.

Berbeda lagi dengan Samsudin (45). Warga yang berdomisili di Kota Bontang ini mengaku sudah membeli tiket sejak 1 minggu lalu, dengan total Rp 2.100.000 untuk dirinya bersama keluarga.

Setibanya di pelabuhan Samarinda pada Pukul 06.00 WITA, calon penumpang yang akan mudik ke Sulawesi Tenggara ini mengaku langsung menaikan seluruh barang bawaannya ke atas kapal tersebut.

"Tapi saya enggak boleh naik. Karena enggak dapat tempat. Penuh," keluhnya.

Baca juga: Penumpang Membeludak di Pelabuhan Samarinda, KSOP Siapkan 2 Kapal Sekaligus

Samsudin mengaku fenomena ratusan penumpang tertinggal kapal baru terjadi pada mudik 2022 ini.

Ia berharap, dari pengalaman ini para penyedia jasa pelayaran dapat belajar dan memperhitungkan kapasitas yang ada.

"Jangan jual tiket sampai ribuan tapi kapasitas kapal cuma berapa. Anehnya lagi yang dapat tempat justru yang beli tiket di tempat," sarannya.

"Perbaiki lha manajemen-nya. Dahulukan penumpang yang memang sudah beli jauh-jauh hari. Kalau begini kan kasihan," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved