Berita Internasional Terkini
Dibombardir Sanksi dari Barat, Rusia Malah Menangguk Untung Rp 958 Triliun dari Penjualan Minyak
Dibombardir sanksi dari Barat, Rusia malah menangguk untung Rp 958 triliun dari penjualan minyak.
Menurut laporan The Sun, Wallace mengatakan, Presiden Rusia mungkin menggunakan perayaan Hari Kemenangan tradisional pada 9 Mei, yang memperingati akhir Perang Dunia II, untuk memanggil pasukan untuk "perang dengan Nazi dunia."
Wallace juga mengatakan, pendudukan Rusia di Ukraina berisiko menjadi "semacam pertumbuhan kanker" yang harus dihentikan.
"Saya tidak akan terkejut bahwa dia mungkin akan menyatakan pada May Day, 'Kita sekarang berperang dengan Nazi dunia dan kita perlu memobilisasi massa rakyat Rusia."
"Putin, setelah gagal di hampir semua tujuan, mungkin berusaha untuk mengkonsolidasikan apa yang dia dapatkan … dan hanya menjadi semacam pertumbuhan kanker di dalam negeri," kata Wallace kepada radio LBC Nick Ferrari, dikutip Tribunnews dari Herald Sun.
"Kita harus membantu Ukraina secara efektif mengeluarkan limpet dari batu dan menjaga momentum mendorong mereka kembali," tambahnya.
Baca juga: NATO Nyatakan Siap Perang Bertahun-tahun Sama Ukraina Lawan Rusia, Putin Ancam Pakai Serangan Kilat
Wallace juga mengatakan, Inggris akan terus memasok senjata kepada pemerintah Kyiv dan sedang mencari cara untuk menyediakan rudal anti-kapal.
Negara-negara Barat telah memberikan bantuan, senjata dan peralatan ke Ukraina.
Inggris telah memasok senjata anti-tank, rudal anti-udara dan berencana untuk mengirim kendaraan lapis baja Stormer untuk membantu mereka berperang melawan Rusia.
Rusia Geram Negara Barat Bantu Ukraina
Awal pekan ini, Moskow mengancam akan menyerang sasaran militer di Inggris.
Hal ini disampaikan juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova.
Ia mengatakan serangan itu dapat disahkan terhadap negara-negara anggota NATO.
"Apakah kita memahami dengan benar bahwa demi mengganggu logistik pasokan militer, Rusia dapat menyerang sasaran militer di wilayah negara-negara NATO yang memasok senjata ke rezim Kyiv?"
"Bagaimanapun, ini secara langsung menyebabkan kematian dan pertumpahan darah di wilayah Ukraina. Sejauh yang saya mengerti, Inggris adalah salah satu negara itu," ujarnya.
Selain itu, Moskow juga membuat lebih banyak ancaman terhadap Barat.