Breaking News

Airlangga Sebut Indeks Belanja Ramadan Naik, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1 Persen di Atas Global

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama 2022 stabil atau hampir sama

Editor: Diah Anggraeni
ekon.go.id
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers, Senin (9/5/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama 2022 stabil atau hampir sama dengan kuartal keempat 2021 di angka 5,01 persen.

Menko Airlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya 3,6 hingga 4,5 persen.

"Jadi, Indonesia, pertumbuhannya di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global. Berbagai lembaga dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 5 sampai 5,4 persen," tutur Airlangga saat konferensi pers, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Airlangga Sebut Momen Mudik Idul Fitri Menjaga Perekonomian Masyarakat

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, pertumbuhan ekonomi nasional didorong banyak faktor.

Salah satunya adalah naiknya indeks belanja selama Ramadhan tahun ini.

Airlangga menuturkan, indeks belanja selama Ramadan 2022 meningkat sekitar 31 persen dibandingkan Ramadhan tahun lalu.

Berdasarkan data pemerintah, kenaikan indeks belanja terjadi di hampir seluruh pulau di Indonesia.

Yakni di Kalimantan meningkat dengan indeks belanja 199,6, Sumatra 178, Jawa 137, Maluku dan Papua 145,5, serta Bali dan Nusa Tenggara 72,9.

"Kalau kita lihat secara keseluruhan jumlah frekuensi dan belanja itu indeks 179,4, sedangkan dari segi nilai sebesar 159,9," tutur Airlangga.

Baca juga: AHY Temui Airlangga Hartarto, Beri Dukungan Kerja Menko Perekonomian

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, terkait inflasi di Indonesia masih dalam range APBN.

Berdasarkan data di lapangan hampir seluruh sektor mulai dari suplai rata-rata positif yakni dari pergudangan, industri jasa pertanian, konstruksi.

Dari sisi demand, konsumsi rumah tangga tumbuh positif, investasi maupun ekspor-impor juga positif.

Hal ini akan memberikan hal positif dalam survei pasar dan tenaga kerja di bulan Februari.

Sementara, terkait kinerja penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, tercatat realisasinya 15,4 persen atau Rp 70,37 triliun.

Rinciannya, bidang kesehatan sebesar 9,7 persen atau Rp 11,87 triliun yakni untuk insentif nakes dan klaim pasien.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved