Sea Games 2022
Kalah Satu Gol Tanpa Balas, Shin Tae-yong Meradang Karena Tiga Kartu Merah, Singgung Sikap Ksatria
Bukan semata karena Timnas Indonesia U23 takluk satu gol tanpa balas dari Thailand, Shin Tae-yong justru marah gara-gara ulah sejumlah anak asuhnya.
Menit 29, Fachruddin melanggar pemain Thailand di depan kotak penalti Garuda Muda.
Pemain Thailand yang bernomor punggung 8 mengarahkan bola tendangan bebas langsung ke gawang Ernando.
Percobaan itu untungnya masih bisa membentur punggung barisan pagar betis yang dibentuk pemain Alfeandra Dewangga dkk.
Akibatnya, Thailand mendapat dua tendangan pojok beruntun yang juga masih belum bisa meruntuhkan kokohnya pertahanan Garuda Muda.
Menit 37, Marselino dilanggar pemain Thailand dekat samping kanan kotak penalti setelah menerima umpan Marc Klok.
Peluang Garuda Muda dari tendangan bebas diambil oleh Klok untuk mengarahkan bola langsung ke pertahanan lawan.
Bola hasil umpan Klok berhasil disambut Rizky Ridho dengan sundulan yang menyamping dari gawang Kawin.
Penghujung paruh pertama, Klok hampir saja menjebol gawang Kawin melalui skema tendangan pojok.
Eksekusi tendangan pojok Klok mengenai tiang gawang Thailand dan bola keluar lapangan.
Gagalnya peluang Klok sekaligus menutup paruh pertama dengan skor 0-0.
Awal babak kedua, Timnas Indonesia U-23 dan Thailand kembali memperagakan jual beli serangan.
Situasi ini belum bisa membuahkan gol bagi kedua tim hingga babak kedua berusia 12 menit.
Thailand dihadiahi tendangan bebas dekat kotak penalti pada menit 59 akibat pelanggaran Marselino Ferdinan yang berujung kartu kuning.
Eksekusi tendangan bebas Thailand juga belum membuahkan peluang yang berarti.
Sejak menit 61, pertahanan Garuda Muda masih belum bisa keluar dari pertahanan Thailand.
Shin Tae-yong melakukan rotasi dengan menampilkan Syahrian Abimanyu dan Saddil Ramdani.
Kedua pemain itu masuk untuk menggantikan Marselino bersama Witan.
Akhir laga, Egy mencoba mengejar umpan yang mengarah kepadanya dan diakhiri dengan sebuah tembakan.
Bola tembakan Egy masih berada di pelukan Kawin.
Sayangnya Egy justru malah cedera akibat salah tumpuan.
Situasi ini membuat Shin Tae-yong mengganti Egy dengan Muhammad Ridwan.
Sementara satu pergantian lagi yakni Ronaldo Kwateh untuk mengisi posisi Irfan Jauhari.
Keluarnya Irfan serta Egy sekaligus mengakhiri babak kedua yang bertahan dengan kedudukan 0-0.
Laga dilanjutkan tambahan waktu 2x15 menit.
Pada awal extra time pertama, Timnas Indonesia U-23 harus kebobolan lewat Weerathep Pomphan pada menit 95.
Weerathep menjebol gawang Ernando melalui tendangan keras dari dalam kotak penalti.
Gol pemain Muangthong United ini merupakan andil dari rekannya Ben Davis yang umpannya gagal dihentikan Dewangga.
Keunggulan 0-1 Thailand bertahan hingga extra time pertama seesai.
(Tribunnews.com/Giri)