Ibu Kota Negara
Dampak Beruk Kesulitan Cari Makan di Kawasan IKN, Ekosistemnya Terganggu hingga Dianggap Hama
Dampak beruk kesulitan cari makan di kawasan IKN ( Ibu Kota Nusantara ), ekosistemnya terganggu hingga dianggap hama.
Dengan tutupan lahan hutan hijau yang masih di angka 42 persen, maka perlu ditingkatkan lagi.
Kamis (19/5/2022) kemarin, Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan perlu ada peningkatan tutupan lahan hutan hijau.
Siti Nurbaya mengatakan, "Saat ini tutupan hutanya hanya 42 persen dan kita harus mengimprove tutupan hutan di IKN hingga 75 persen."
Keberadaan Persemaian Mentawir ini dimaksudkan untuk menyiapkan bibit yang diperlukan untuk rehabilitasi lahan dan pemulihan lingkungan di kawasan IKN..
Pemerintah kini telah resmi memulai pembangunan Persemaian Mentawir.
Untuk lokasi pembangunan Persemaian Mentawir ini, KLHK telah menyiapkan lahan seluas 120 hektar di Kawasan Hutan Produksi, Desa Mentawir Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sarana utama persemaian seluas 32,5 hektar akan dibangun pada area ini untuk memproduksi bibit lebih kurang 15 juta batang per tahun.
"Pemulihan lingkungan berlangsung beriringan dengan pembangunan infrastruktur IKN," katanya speperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Bisa Jadi Agen Pengendali Hama
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, beruk di dalam ekosistem bisa menjadi agen pengendali hama.
Dilansir IFL Science, Rabu (23/10/2019), para peneliti mempelajari perilaku beruk sejak Januari 2016 hingga September 2018.
Sebelum dilakukan riset, beruk dianggap sebagai primata pemakan buah, termasuk buah kelapa sawit.

Namun bukti di lapangan berkata lain.
Beruk hanya mengonsumsi 12 ton buah kelapa sawit dalam satu tahun, atau setara 0,5 persen dari hasil panen perkebunan yang luasnya 400.000 hektar.
Alih-alih makan buah kelapa sawit, beruk rupanya lebih menyukai berburu tikus di tengah perkebunan.