RUMOR TRANSFER Liga Italia: Masa Depan Zlatan Ibrahimovic di AC Milan, Setia jadi Pembantu Pioli

Zlatan juga mengungkapkan bagaimana kepindahannya kembali ke AC Milan terjadi.

Dia harus berterima kasih kepada mendiang Mino Raiola untuk itu.

“Ini kepuasan terbesar saya. Ketika saya kembali, saya mengatakan bahwa saya akan membawa AC Milan kembali ke puncak. Banyak yang tertawa dan sekarang kami di sini dan kami memenangkan Scudetto," katanya.

Baca juga: Hasil Liga Italia dan Klasemen Terbaru 2022, AC Milan Tampil Membara Tadi Malam, Inter Pesta Gol

Pihaknya membuat banyak pengorbanan dan Zlatan menegaskan tidak ada yang tidak mungkin untuk bisa meraih Scudetto Liga Italia Serie A. Akhirnya bisa diwujudkan.

"Saya telah banyak menderita tahun ini, saya akan berbicara dalam beberapa hari ke depan, tetapi saya ingin menikmati trofi ini," tegasnya.

Ketika dia tiba, AC Milan yang dulu dan sekarang berbeda. Zlatan memberikan apa yang dia bisa kepada orang-orang muda.

"Saya melakukan segalanya untuk dapat membantu tim bahkan di luar lapangan. Tim selalu sangat membantu, mereka membutuhkan pengemudi untuk membimbing mereka, saya tiba, saya melakukannya dan kami menang," lanjutnya.

Pelatih dikatakannya telah melakukan hal-hal hebat. Semua orang ada di sini dua tahun lalu, tetapi kami bekerja keras dan pada akhirnya, kami menang.

"Itu adalah situasi yang rumit. Kami telah banyak berkembang. Pelatih memberi saya tanggung jawab besar, dia sedikit stres dalam beberapa bulan terakhir, tetapi saya berada di sisinya," ujarnya.

Langkah selanjutnya, Zlatan mengatakan pertama dia harus melakukan sesuatu untuk merasa baik.

"Jika saya baik-baik saja, maka itu bukan pertandingan terakhir saya. Jika saya harus menjalani operasi? Tergantung nantinya," katanya.

Raihan Scudetto Liga Italia Serie A, bagi Zlatan Ibrahimovic mendedikasikannya untuk mendiang Mino Raiola.

Baca juga: 3 Skenario AC Milan Jadi Scudetto, Penentuan Juara Liga Italia Malam Ini

"Saya dekat dengan Napoli, lalu dia mengatakan kepada saya bahwa saya adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan AC Milan. Jadi saya mendedikasikannya untuknya," tambahnya.

Dalam beberapa minggu mendatang, masih harus tahu lebih banyak tentang masa depan pemain Swedia itu, yang harus memutuskan antara operasi atau terapi untuk lututnya, jika yang terakhir memungkinkan.

Bagaimanapun, dia mendapatkan akhir yang sempurna dimasa usianya yang sudah tidak muda, apa pun yang terjadi ke depannya. (*)