Tak Ingin Pembalapnya Dipecundangi Tim Satelit, Ducati Jegal Bastianini Jadi Juara Dunia MotoGP 2022

TRIBUNKALTIM.CO - Gemilangnya penampilan Enea Bastianini di MotoGP 2022, dinilai bakal membuat dua pembalap Ducati tak tinggal diam.

Enea Bastianini yang berstatus sebagai pembalap tim satelit Ducati mampu tampil ciamik dengan memperoleh tiga kemenangan dan berhasil mengungguli dua pembalap pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia dan Jack Miller.

Bahkan, terdapat ungkapan yang menyatakan bahwa Ducati tak akan membiarkan Enea Bastianini menjadi juara dunia MotoGP 2022.

Hal tersebut tersebar jelang gelaran MotoGP Italia 2022, 27-29 Mei mendatang di Sirkuit Mugello, Italia.

Mantan pembalap MotoGP, Marco Melandri, memandang bahwa Ducati tidak akan membiarkan Enea Bastianini menjadi juara MotoGP 2022.

Pendapat Marco Melandri ini diungkapkan dalam wawancara bersama Men on Wheels Magazine.

Baca juga: Live Trans7 Pekan Ini, Jadwal MotoGP Italia 2022: Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi di Mugello

Baca juga: Jadwal & Jam Tayang MotoGP Italia 2022: Peluang Para Pembalap Tuan Rumah Buktikan Diri di Mugello

Baca juga: JAM TAYANG MotoGP Italia 2022 Live Trans7 Pekan Ini: Ajang Pembuktian Ketangguhan Yamaha di Mugello

Enea Bastianini musim ini sukses mencuri perhatian setelah tampil ciamik bersama tim Gresini Racing yang notabene adalah salah satu satelit ducati.

Total sudah tiga kemenangan ditorehkan Enea Bastianini yang itu merupakan jumlah kemenangan terbanyak pada MotoGP 2022 sejauh ini.

Penampilan gemilang pembalap Italia itu membuatnya digadang-gadang sebagai favorit juara dunia MotoGP 2022.

Potensi Bastianini menjadi juara dunia musim ini kemudian dibahas oleh Marco Melandri.

Menurut pernyataan Melandri, Ducati tidak akan membiarkan Bastianini yang merupakan pembalap tim satelit untuk mendapatkan gelar di kelas utama.

Dalam menyampaikan pendapat, Melandri berkaca pada kondisi yang pernah dialami Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo dahulu.

Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo sebelumnya pernah tampil gemilang di satelit Yamaha dan mendapat predikat sebagai calon juara dunia MotoGP 2020.

Akan tetapi keduanya gagal menuntaskan misi sebagai juara dari tim satelit pada saat itu.

"Berpikir mengenai Quartararo dan Morbidelli ketika bersama dengan Petronas (tim satelit Yamaha). Seolah-olah ada sihir dalam dua pembalap yang membuat mereka tidak melaju cepat," kata Melandri, dilansir BolaSport.com dari Motosan.