Liga Italia
INFO Liga Italia: Mantan Bek Chelsea Nyatakan Bertahan di AC Milan, Tomori Harmonis Sama Maldini
Simak informasi seputar Liga Italia, mantan bek Chelsea nyatakan bertahan di AC Milan, Tomori harmonis sama Paolo Maldini.
Tomori sempat diragukan sering menjadi penghias bangku cadangan karena kebanyakan pemain Inggris sulit beradaptasi di Italia.
Namun hal itu tidak berlaku bagi Tomori yang justru sukses membantu AC Milan meraih Scudetto setelah menunggu sejak 2011 silam.
Sebagaimana diketahui, ia indah ke AC Milan dari Chelsea, awalnya dengan status pinjaman Januari lalu, sebelum klub membuat kepindahan permanen musim panas.
Kepindahan Tomori sendiri adalah andil besar Paolo Maldini yang menjabat direktur teknis Rossoneri.
Baca juga: Pesta Juara Liga Italia AC Milan Ternoda, Rossoneri Terancam Sanksi Berat Karena Ulah Pemainnya
“Untungnya, saya bekerja untuk klub yang berpengaruh pada pemain. Saat AC Milan menelepon, para pemain selalu mendengarkan,” kata legenda AC Milan itu kepada Sky Sports Italy setelah peminjaman awal Tomori.
“Fikayo adalah pemain dengan karakteristik, kecepatan, dan intensitas tertentu, jadi kami pikir dia bisa menjadi bala bantuan yang bagus untuk paruh kedua musim ini.”
Saling lempar pujian nampak terjadi diantara Maldini dengan Tomori yang menunjukan keduanya memiliki hubungan harmonis.
Tomori mengklaim alasan utamanya memilih AC Milan adalah banyak legenda hebat yang dapat mencapai kesuksesan besar, salah satunya ialah Maldini.
“Sebelum saya datang ke sini, saya berbicara dengan Paolo Maldini,” katanya kepada The Times pada 2021.
“Jelas saya tahu itu adalah klub besar dan dia mengatakan itu adalah klub besar – tetapi ketika saya tiba dan pergi ke museum di Casa Milan, melihat semua Ballons d'Or di sini, foto-foto para pemain hebat yang telah pergi sebelumnya, kemudian tujuh trofi Liga Champions, Anda benar-benar merasakannya."
Baca juga: Jadwal Liga Champions: Liverpool vs Real Madrid, Pahlawan The Reds Kenang Final Kontra AC Milan
“Ketika saya pergi ke tempat latihan dan melihat gambar dan nama di dinding orang-orang yang telah membuat rekor, seperti [Andriy] Shevchenko, Maldini, Kaka dan [Clarence] Seedorf, dan saya berpikir bahwa mereka semua telah di sini, mereka semua duduk di ruang ganti ini, bermain di lapangan ini. Semua momen itu membuat Anda bangga."
Namun semenjak para pemain legendaris yang disebutkan Tomori meninggalkan San Siro, keadaan berbalik 180 derajat bagi Rossoneri.
Selama 11 tahun baru bisa terwujud mengangkat harumnya Scudetto yang telah didambakan.
Itu diwujudkan skuat besutan Stefano Pioli yang ada Tomori di dalamnya.
Keberhasilan Rossoneri mengangkat Scudetto mengingatkan gambaran skuat lebih dari satu dekade lalu.