Ekonomi dan Bisnis

Rencana Subsidi Minyak Goreng Dicabut Pemerintah, Pedagang Pasar Merasa Galau 

Rencana pencabutan subsidi minyak goreng ditanggapi beragam masyarakat, terutama di kalangan pedagang pasar basah di berbagai daerah

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Warga Balikpapan membeli minyak goreng curah di sebuah toko sembako Jalan Taman Sari, dekat kawasan Gala Puncak, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Menteri terkait yang dimaksud oleh pria yang akrab disapa Hensat itu adalah Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Menurut analisisnya, kedua menteri tersebut dinilai tidak mampu menyelesaikan problem minyak goreng, sehingga akhirnya Jokowi menunjuk menteri dari bidang lain, dalam hal ini Luhut, menjadi penanggung jawab.

"Sekarang gitu, (Jokowi) memberikan tugas kepada menteri yang tidak terkait untuk menyelesaikan problem yang disebabkan, atau yang tidak bisa diselesaikan oleh menteri lain."

Baca juga: Ormas HIKMA tak Berpolitik, Andi Rukman: Kalau Anggota Bebas karena Warna-warni

"Ini kan Menteri Perdagangan dan Menko (Perekonomian) artinya tidak sanggup menyelesaikan permasalahan minyak goreng," ulas Hensat.

Kendati demikian, Hensat menyayangkan ketidaktegasan Jokowi yang enggan melakukan reshuffle menteri, yang dinilainya tidak mampu menyelesaikan permasalahan di bidangnya.

Terlebih, beberapa kali Luhut dinilai mampu menyelesaikan permasalahan yang diperintahkan oleh Jokowi.

"Cuma emang sayangnya Pak Jokowi ini tidak mau tegas-tegasan pecat atau reshuffle."

"Demi menjaga stabilitas politik antar-parpol dan koalisinya, dia lebih baik memberikan kode-kode seperti sekarang gitu," papar Hensat.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Kemasan Naik, Pedagang: Lebih Baik Begini, yang Penting Barangnya Ada

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dapat tugas lagi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kali ini, Luhut diminta Jokowi mengurusi kelangkaan minyak goreng, yang sudah berbulan-bulan tak kunjung beres.

Luhut mengatakan, ia mendapat tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Hal ini disampaikan Luhut saat membuka acara Perayaan Puncak Dies Natalis ke-60 Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) pada Sabtu (21/5/2022) lalu.

"Tiba-tiba Presiden (Jokowi) memerintahkan saya untuk mengurus minyak goreng."

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved