Berita Balikpapan Terkini
Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut, Pedagang di Balikpapan Mengaku tak Beri Pengaruh Signifikan
Subsidi minyak goreng curah telah di cabut dua hari lalu oleh Kementrian Perindustrian Republika Indonesia (Kemenperind)
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.COM, BALIKPAPAN- Subsidi minyak goreng curah telah di cabut dua hari lalu oleh Kementrian Perindustrian Republika Indonesia (Kemenperind).
Hal ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada sebagian penjual gorengan di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kamis (2/6/2022).
Salah satu penjual gorengan, Anto menjelaskan dirinya memang sempat beralih ke minyak curah akibat tingginya harga minyak berkemasan.
"Kalau yg minyak subsidi itu kan memang membantu kita pedagang gorengan ini. Cuman memang sebelum pakai minyak curah saya pakainya minyak bermerk. Karena yang mahal, ada yg subsidi, ya saya beralih ke subsidi. Kan menghemat pengeluaran,"jelasnya.
Ia menambahkan, dengan adanya minyak subsidi, maka pendapatan yang ia peroleh meningkat.
Baca juga: Subsidi Dicabut, Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Sepinggan Balikpapan Naik hingga Stok Kurang
Baca juga: Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut, Pedagang Takut Harganya jadi Meroket Naik
Baca juga: Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut Hari Ini 31 Mei 2022 Pukul 23.59 WIB, Harga Migor Masih Mahal?
"Dengan adanya minyak curah ini, ya pendapatan naik lah. Dari awalnya 50, jadinya 100," tambahnya.
Anto juga menjelaskan, jika subsidi minyak goreng dicabut, ia siap untuk kembali beralih ke minyak berkemasan.
"Ya kalau memang dicabut, mau nda mau saya beralih lagi ke minyak berkemasan. Meski mahal. Cuman ya jangan trlalu tinggilah. Kasian juga kita ini," terangnya.
Sementara itu pedagang molen, Widya menjelaskan pencabutan subsidi minyak goreng curah tidak terlalu berpengaruh pada penjualannya.
"Saya pakainya minyak yang berkemasan. Sempat sih pakai yang curah, Bukannya mau menjelekkan minyak curah, cuman agak boros dan sisa minyaknya hitam. Terus juga kan antri.
Jadi kita pakai minyak kemasan aja. Jadi memang, adanya subsidi minyak curah dicabut, nda berpengaruh kalau buat saya pribadi," pungkasnya.
Baca juga: Rencana Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut, Konsumen dari Kalangan Menengah ke Bawah
Wanita yang kerap disapa Bulek Molen tersebut menerangkan harga minyak kemasan secara garis besar naik dari Rp 22.000 ke Rp 28.000.
"Minyak kemasan dulu itu kita pake cuman 21 22ribu perliternya. Sekarang sudah 28 ribu perliter," imbuhnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel