Liga Italia

Update Transfer Liga Italia: Jadi Opsi Jangka Pendek, Gareth Bale Masuk Daftar Pembelian AC Milan

Juara Liga Italia Serie A, AC Milan benar-benar serius mempersiapkan skuatnya untuk musim kompetisi mendatang

uefa.com
Gareth Bale. Update Transfer Liga Italia: Jadi Opsi Jangka Pendek, Gareth Bale Masuk Daftar Pembelian AC Milan 

TRIBUNKALTIM.CO - Juara Liga Italia Serie A, AC Milan benar-benar serius mempersiapkan skuatnya untuk musim kompetisi mendatang.

Kali ini, AC Milan bakal mendatangkan pemain bintang yang telah kenyang pengalaman, walaupun usianya tergolong sudah tidak muda lagi.

Rossoneri dikabarkan bakal mendatangkan mantan pemain termahal dunia, yang saat ini masih membela Real Madrid, yakni Gareth Bale.

Gareth Bale bisa jadi garansi di sisi wing AC Milan, mengingat pemain Timnas Wales itu dikenal kerap menyisir sisi sayap dan menusuk ke kotak penalti lawan.

"Dia mungkin berusia 32 dan meski tak punya banyak waktu bermain untuk Real Madrid musim lalu, dia akan menjadi upgrade di sektor right wing untuk AC Milan sebagai opsi jangka pendek".

Kalimat itu menjadi bagian ulasan Italian Football TV atas kabar kepergian Gareth Bale dari Real Madrid dan potensinya bergabung dengan juara Serie A 2021/2022, AC Milan.

Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia Memanas, AC Milan Berpeluang Tikung Inter Milan Dapatkan Bek Asal Brasil

Baca juga: Rivalitas AC Milan dan Inter Milan Berlanjut di Bursa Transfer Serie A, Gleison Bremer Jadi Rebutan

Baca juga: Update Liga Italia - AC Milan Korbankan Saelemakers Demi Bajak Pemain Andalan Jose Mourinho

Ya, Gareth Bale, pemain dengan reputasi sebagai satu di antara pesepakbola termahal sejagat karena kemampuan olah bolanya memang sudah mengumumkan pamitnya dari Real Madrid.

Mengarungi masa-masa sulit selama beberapa musim di Santiago Bernabeu, pemain Timnas Wales itu pergi karena kontraknya sudah berakhir.

Gareth Bale menuntaskan karier naik-turunnya di Madrid sampai habis, sampai kontrak profesionalnya selesai.

Bale sejatinya terhitung loyal ke Madrid.

Meski telah 'dimasukkan dalam kotak' -dibuat tidak nyaman- dengan berbagai perlakuan seperti jarang dimainkan, Bale terus bersabar dan ogah hengkang terlepas adanya minat dari sejumlah klub untuk meminangnya dalam beberapa musim terakhir.

Bersama Real Madrid sejak 2013, Gareth Bale tercatat sudah bermain sebanyak 178 kali dengan torehan 81 gol dan mempersembahkan 16 trofi bagi El Real.

Saat berpamitan, Gareth Bale tidak menggerutu atau berkoar-koar atas perlakuan buruk yang dia terima.

Sebaliknya, justru dia berterima kasih karena jadi bagian dalam sejarah prestisius Madrid.

Bagaimanapun jarang dimainkan, Bale merupakan bagian dari skuad Madrid saat merengkuh trofi ke-14 Liga Champions mereka, kelima bagi Gareth Bale.

Secara santun dia menghaturkan rasa terimakasihnya terhadap semua ornag yang telah mendukungnya di Real Madird.

Baca juga: RUMOR TRANSFER Liga Italia: AC Milan Terpaksa Buang Pilarnya ke Bundesliga, Kalah Pesona Sama Leao

"Saya ingin menuliskan pesan untuk mengucapkan selamat kepada seluruh rekan saya, masa lalu dan sekarang, manajer-manajer saya, staf dan fans yang sudah mendukung saya," tulisnya di akun media sosial.

Gareth Bale merasa terhormat, mimpinya untuk menjadi bagian dari superioritas Real Madrid terwujud.

"Saya tiba di sini sembilan tahun lalu sebagai seorang pemuda yang ingin mewujudkan mimpi saya main di Real Madrid. Memakai jersey putih, memakai lambang di dada, main di Bernabeu, memenangkan gelar dan menjadi bagian menang di Liga Champions."

"Menjadi bagian dari sejarah klub dan meraih apa yang sudah diraih sebagai pemain Real Madrid menjadi pengalaman luar biasa dan saya tak akan melupakannya,".

"Bersama kita bisa membuat momen yang akan dikenang di sejarah klub ini. Ini sebuah kehormatan, terimakasih Hala Madrid!"

Pamitnya Gareth Bale secara santun dari Real Madrid itu menyerbak ke San Siro.

Sudah menjadi rahasia umum kalau AC Milan memang mengidamkan jasanya

Ulasan IFTV langsung mengaitkan potensi sang pemain dengan rossoneri musim depan.

"Apakah Anda lebih suka Milan mencari solusi jangka panjang, atau melakukan peningkatan jangka pendek dengan pengalaman?" tulis IFTV.

Pertanyaan itu merujuk pada sejumlah opsi yang dimiliki AC Milan untuk memperkuat sektor sayap kanan di lini serang musim depan.

Baca juga: Update Transfer Liga Italia - Bukan Lukaku, AC Milan Siap Tampung Striker Buangan Chelsea

Milan berpeluang besar mengangkut Gareth Bale yang kini berstatus free agent alias bebas transfer a.k.a gratisan.

Terlebih, AC Milan disebut-sebut sudah menunjukkan keseriusan mereka dengan sudah melakukan kontak dengan agen sang pemain.

Laporan Diario SPORT April silam mengklaim, Paolo Maldini bahkan ketahun sudah menghubungi, Jonathan Barnett, agen bintang Real Madrid tersebut.

Bale dengan kemampuannya, memang bisa jadi pilihan tepat untuk menggantikan peran Junior Messias maupun Alexis Saelemakers yang tampil angin-anginan musim lalu.

Torehan total keduanya dengan total 7 gol plus 5 assist di semua kompetisi musim lalu dianggap masih kurang mumpuni untuk bersaing musim depan.

Bandingkan dengan catatan Rafael Leao seorang di sayap kiri dengan torehan 11 gol dan 10 assist.

Gareth Bale, memang redup selama tiga musim terakhirnya di Real Madrid, tapi bukan berarti potensinya habis.

Dua golnya untuk Timnas Waleske gawang Austria di ajang paly-off Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada April silam jadi bukti kalau Gareth Bale masih kompetitif.

Baca juga: Update Liga Italia: Resmi Jadi Bos Baru AC Milan, RedBird Langsung Boyong Pemain Anyar ke San Siro

Gareth Bale diyakini hanya membutuhkan 'treatment' yang benar, sentuhan spesialisasi yang dimiliki Maldini bagi para bintang yang meredup.

Perlakuan yang tepat itu pula yang membuat Olivier Giroud, Fikayo Tomori, atau bahkan Zlatan Ibrahimovic seperti memiliki angin kedua dalam karier mereka hingga membawa Milan kembali juara Liga Italia dalam 11 tahun terakhir.

Perlu digarisbawahi, AC minat Milan untuk memboyong Gareth Bale tidak akan mudah terwujud.

Satu di antara faktor penghalangnya adalah tingginya standar gaji Gareth Bale.

Meski AC Milan kini punya pemilik baru, bukan berarti dana besar yang dimiliki bisa semena-mena dihamburkan.

Upah Bale bisa menjadi beban serius bagi I Rossoneri.

Sebagai pemain Los Blancos, Bale tercatat menerima gaji tak kurang dari 18 juta euro per musim.

Jika dikomparasi, gaji Bale itu cuma separuh dari gaji pemain tertinggi Milan musim lalu, Alessio Romagnoli yang digaji 9 juta euro.

Selain itu, agen Bale, Jonathan Barnett pernah membocorkan kliennya kemungkinan akan kembali ke Liga Inggris untuk melanjutkan karier sepakbolanya.

"Gareth (Bale) akan meninggalkan Real Madrid (akhir musim). Kembalinya dia ke sepak bola Inggris kemungkinan besar," kata Barnett dilansir dari Football Espana, Mei silam.

Tercatat, mulai dari Tottenham Hotspur, Newcastle United, dan Cardiff City digadang-gadang jadi calon kuat destinasi Bale berikutnya.

Faktor lain yang jadi batu sandungan bagi Milan adalah kebijakan internal Rossoneri sendiri.

Jika management di bawah pemilik baru lebih mengacu pada target jangka panjang, maka Gareth Bale bukan lah pilihan utama mengingat usianya sudah memasuki periode anti-klimaks.

Milan yang beberapa musim terakhir menjalankan strategi transfer merekrut pemain-pemain muda, disebut-sebut punya opsi pemain muda pada diri Domenico Berardi hingga Paulo Dybala untuk mengisi sektor sayap kanan.

Menarik ditunggu apakah AC Milan kemudian memilih opsi gratisan dengan memilih Gareth Bale sebagai penyerang sayap mereka musim depan. (*)

Berita Liga Italia Serie A

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved