Berita Nasional Terkini

Buka Peluang Koalisi Hadapi Capres, Ini Syarat yang Diajukan Sekjen NasDem Johnny G Plate

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) masih membuka koalisi dengan partai lain untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang

Editor: Samir Paturusi
HO/AMSI
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate  mengatakan, koalisi baru dibentuk Ketua Umumnya setelah mendapatkan hasil rekomendasi sosok calon presiden (capres) pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang bakal digelar 15-17 Juni mendatang 

TRIBUNKALTIM.CO- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) masih membuka koalisi dengan partai lain untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Namun Nasdem memberikan persyaratan yakni parpol memiliki landasan yang sama, yakni kebangsaan, kewarganegaraan dan kontinitas pembangunan nasional.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate  mengatakan, koalisi baru dibentuk Ketua Umumnya setelah mendapatkan hasil rekomendasi sosok calon presiden (capres) pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang bakal digelar 15-17 Juni mendatang.

“NasDem tidak membentuk koalisi sebelum ada capres,” kata Johnny G Plate kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2022).

Johnny menjelaskan dari hasil Rakernas tersebut, nantinya ada sekitar 3 sampai 4 nama calon presiden yang akan diberikan kepada Surya Paloh dan selanjutnya akan ditetapkan satu capres yang bakal diusung.

Baca juga: Aparat Desa Deklarasi Ganjar Pranowo untuk Capres 2024, Apakah Tak Langgar UU Desa Pasal 29 Huruf J?

Baca juga: Hasto Bongkar 5 Kriteria Capres di Pilpres 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo Masuk?

Baca juga: Ketua Umum Golkar Airlangga: KIB Dorong Capres yang Bisa Menghilangkan Politik Identitas

Selanjutnya, capres yang sudah diusung itu nantinya pula akan didiskusikan bersama calon mitra koalisi NasDem.

“Jadi, calon-calon mitra koalisi nanti akan kami bicarakan setelah rakernas,” kata Johnny.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan partainya hingga saat ini belum mengusung kandidat calon presiden (capres) dan cawapres.

Adapun nama kandidat capres nantinya baru akan dibahas pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan pada 15-17 Juni mendatang di JCC, Senayan, Jakarta.

“Nanti hasil output dari Rakernas antara 3 sampai 4 calon presiden mungkin akan dihasilkan itu. Karena rapatnya baru akan dilakukan tanggal 15-17 Juni nanti, jadi belum ada nama,” kata Johnny G Plate kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2022).

Saat ditanya mengenai nama kandidat yang bakal diusung, seperty Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga Jenderal Andika Perkasa, Johnny pun enggan menjelaskan lebih lanjut.

“Belum ada namanya, jangan mendahului,” ujarnya.

Baca juga: Partai Demokrat Ingin Capres Wajah Baru, Belum Pernah Ikut Kontestasi Pilpres

Dia menambahkan, penetapan calon presiden yang bakal diusung nantinya disampaikan terlebih dahulu kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh seusai berkomunikasi dengan mitra koalisi.

“Nanti akan disampaikan pada Ketua Umum untuk nanti memilih satu calon yg akan dibicarakan bersama calon yang mitra koalisi dalam rangka membentuk koalisi capres,” katanya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sekjen: Nasdem Tidak Bentuk Koalisi Sebelum Ada Capres, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/06/08/sekjen-nasdem-tidak-bentuk-koalisi-sebelum-ada-capres.

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved