Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - Bicara Peluang di Pemilu 2024, Wawali Bontang Najirah: Saya Menunggu Takdir Saja
Bersama Basri Rase, Najirah berhasil menang. Namun di balik kemenangannya, terselip cerita Najirah yang sempat ragu maju ke Pilkada Bontang 2019.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Adhinata Kusuma
Kemudian saya bujuklah dia, mama aja yang maju. Ini amanah bapak. Saya juga liat lawannya ini perempuan. Apalagi Ferza lama meninggalkan Bontang.
Otomatis ada yang lupa atau tidak kenal. Beda dengan saya kan.
Apalagi yang dilawan ini perempuan. Makanya saya pastikan siap untuk maju sebagai perempuan juga.
Sebelum ada kata keyakinan, apa yang akhirnya membuat Ferza luluh?
Itu tadi. Dia nanya mama kuat? Ini politik Ma.
Saya jawab, insyaallah Tuhan tidak akan memberikan ujian hambanya yang lebih berat di luar dari kemampuannya. Bismillah mama siap maju.
Saya juga bilang, kalau kamu anak yang berbakti kepada orang tua, maka izinkan mama untuk berbakti.
Di hari Sabtu itu saya sudah dimintai kepastian. Bahkan banyak tim sukses mendorong saya dan mengancam akan golput semua kalau ibu tidak maju.
Karena mereka juga, saya tidak ingin mengecewakan mereka yang sudah mendukung bapak.
Maka dari itu, anak saya sudah mengiklaskan saya maju, akhirnya saya putuskan maju dan yakin bisa menang.

Apa yang membuat ibu yakin waktu itu bisa menang?
Saya yakin karena ada aura dari almarhum waktu itu. Salah satu orang yang juga diakui baik oleh masyarakat.
Begitupun saya juga dikenal karena sudah mendapingi beliau serta aktif di kegiatan majelis taklim.
Dan juga saya melihat potensi suara saya waktu calon di DPD. Suara saya banyak padahal saya tidak ada kampanye. Bahkan banyak tidak tahu kalau saya ini maju.
Suara saya 23 ribu kalau tidak salah.