Berita Nasional Terkini

Gempa di Jatim Disebabkan Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australi, Kesaksian Warga Rasakan Getaran

Peristiwa alam gempa mengguncang Jawa Timur disebabkan deformasi batuan lempeng Indo-Australi, kesaksian warga rasakan getaran.

Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUN BATAM
Ilustrasi Gempa. Peristiwa alam gempa mengguncang Jawa Timur disebabkan deformasi batuan lempeng Indo-Australi, kesaksian warga rasakan getaran 

TRIBUNKALTIM.CO - Peristiwa alam gempa mengguncang Jawa Timur disebabkan deformasi batuan lempeng Indo-Australi, kesaksian warga rasakan getaran hingga kaca bangunan ikut bergetar.

Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,3 mengguncang wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dan sekitarnya, Minggu (12/6/2022).

Sesuai informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 06.55 WIB.

Pusat gempa berada pada koordinat 8.67 derajat Lintang Selatan dan 111.42 derajat Bujut Timur atau 64 kilometer arah tenggara Pacitan dengan kedalaman 79 kilometer.

Gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Warga Paser Rasakan Gempa, Titik Sumber dari Mamuju dengan Tektonik 5,8 Magnitudo

Baca juga: Warga Majene Merasakan Gempa Bumi Mamuju, Pilih Lari ke Perbukitan

Baca juga: Berita Terkini Gempa di Mamuju dan Majene Sulawesi Barat Hari Ini, Warga Berhamburan Keluar Gedung

Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengungkapkan penyebab dari gempa bumi berkekuatan 5,2 magnitudo di Jawa Timur.

Menurutnya, penyebab gempa bumi yang terjadi pada Minggu (12/6/2022) sekira pukul 06.55 WIB itu lantaran adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia.

Dirinya mengatakan gempa semacam ini disebut oleh para ahli sebagai gempa dalam lempeng atau intraslab earthquake.

“Gempa yang terjadi merupakan jeni gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Jawa di Zona Benioff.”

“Para ahli lazim menyebutnya sebagai gempa dalam lempeng (intraslab earthquake),” tutur Daryono dalam akun Twitter @DaryonoBMKG, Minggu (12/6/2022) dikutip dari Tribunnews.com.

Selain itu, dirinya mengungkapkan belum ada laporan kerusakan akibat gempa yang berpusat di selatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur tersebut.

Baca juga: BMKG Gempa Mamuju Sulawesi Barat Terkini, Cek Pusat Gempa Hari Ini di Sulbar, Terasa di Balikpapan

Dikutip dari bmkg.go.id, gempa ini dirasakan (MMI):

II-III MMI Kulon Progo

II-III MMI Bantul

II - III MMI Wonogiri

II-III MMI Gunung Kidul

II - III MMI Pacitan

II-III MMI Cilacap

II - III MMI Karangkates

II - III MMI Ponorogo

II - III MMI Nganjuk

II - III MMI Blitar

II - III MMI Trenggalek

II - III MMI Klaten

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Lampung M 5,3 Berpusat di Zona Seismic Gap Dirasakan Hingga Kota Bengkulu

II - III MMI Karanganyar

II MMI Lumajang

II MMI Madiun

II MMI Kepanjen

Kesaksian Warga Saat Gempa M 5,3 Guncang Pacitan dan Trenggalek

Bambang, warga Sirnoboyo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, seketika lari keluar rumah saat merasakan guncangan akibat gempa bermagnitudo 5,3 yang terjadi di laut tenggara Pacita, Minggu (12/6/2022) pagi.

Bambang juga memanggil istrinya supaya juga keluar rumah. Sementara untuk anak-anaknya sedang berada di luar rumah saat gempa itu terjadi.

Tidak hanya Bambang, banyak warga di sekitarnya juga panik lari keluar rumah. Bambang menyebut, guncangan akibat gempa itu terasa sangat kencang. Kaca di rumahnya bergetar.

“Begitu terasa ada gempa langsung lari keluar rumah. Terasa sekitar 1-2 detik sepertinya. Tapi, guncanganya kencang,” kata Bambang melalui saluran telepon.

“Pas gempa, ada suara gemuruh serta suara kaca bergetar. Langsung saya teriak panggil istri agar langsung keluar. Kalau anak sudah di luar lagi bermain,” terang Bambang.

Baca juga: BREAKING NEWS - Info BMKG Gempa Hari Ini Lampung, Bali dan Lombok Terkini 2 Menit Lalu, Cek Pusatnya

Dirasakan di Trenggalek

Ratna Birda, warga Wonocoyo, Kabupaten Trenggalek, juga merasakan guncangan yang cukup kuat.

Saat itu, Ratna sedang berada di dapur. Ratna langsung lari keluar hingga tidak sempat mematikan kompor.

“Tadi pas lagi di dapur, terasa ada guncangan langsung lari. Sempat lupa matikan kompor. Jadi, sampai teras balik lagi matikan kompor. Namun, ketika kembali, gempa sudah tidak terasa,” terang dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Erwin Andriatmoko menyebutkan, belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved