Piala Presiden
2 Bobotoh Persib Meninggal, SOS Minta Piala Presiden Disetop dan Desak PSSI Buat Regulasi Suporter
Dua suporter Persib meninggal, kini Koordinator SOS minta Piala Presiden 2022 dihentikan dan mendesak PSSI buat regulasi suporter
Ini tidak diantisipasi dengan benar. Termasuk masuknya flare ke dalam lapangan," ungkap Akmal.
Baca juga: AKHIRNYA TERUNGKAP Kronologi 2 Suporter Persib Bandung Tewas di Stadion GBLA, Bobotoh Berduka!
"Sebagai event organizer LIB paling bertanggung jawab atas jatuhnya korban nyawa. Sepakbola itu hiburan, bukan kuburan," tegasnya.
Menurut data yang dimiliki SOS, Sopiana dan Solihin merupakan korban ke-77 dan 78 yang meregang nyawa sejak Liga Indonesia digelar pada 1994.
"Ini tidak boleh dianggap remeh atau disebut sebagai kecelakaan sepakbola biasa. Ini harus ditangani serius oleh pihak-pihak terkait agar tidak berulang ke depannya," ungkap Akmal.
Diketahui, dua bobotoh yang tewas adalah Sopiana Yusup dari Bogor, dan Ahmad Solihin dari Cibaduyut.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, korban meninggal akibat terinjak injak saat berebut masuk stadion.
Regulasi Suporter
Menurut Akmal, PT Liga Indonesia Bersatu (LIB) dan PSSI harusnya lebih fokus menyiapkan regulasi dan aturan kompetisi, ketimbang menjadi event organizer turnamen pramusim.
"Termasuk aturan tentang suporter, agar saat kompetisi berjalan semua sudah siap 100 persen dan tidak ada masalah di tengah jalan," ungkap Akmal kepada Tribunnews, Sabtu (18/6/2022) katanya seperti dikutip TribunKaltim.co di artikel yang berjudul Bobotoh Persib Meninggal Dunia di GBLA, Akmal Marhali: PSSI Harus Segera Buat Regulasi Suporter.
Akmal mengungkapkan, regulasi suporter menjadi faktor penting yang harus dibuat dan disosialisasikan kepada suporter.
Baca juga: HASIL Piala Presiden 2022 Persib vs Persebaya: Drama Wasit anulir Gol, Penonton Jebol Pagar Stadion
Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali (tengah) saat bertemu dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) dan Sekjen PSSI Yunus Nusi (kanan). (dok pribadi)
Baca juga: Bobotoh Persib Meninggal, SOS Desak Turnamen Piala Presiden 2022 Disetop untuk Hormati Korban
Hal ini agar terbangun kesadaran bersama untuk dilaksanakan di kompetisi sepakbola Indonesia.
"Regulasi yang pasti dan kuat dengan sanksi keras tanpa 'negosiasi' menjadi kunci untuk mempercepat pembangunan industri sepakbola Indonesia masa dapan."
"FIFA Security and Safety Stadium Regulation perlu disosialisasikan," ungkapnya.

Suporter, lanjut Akmal, harus mendapatkan edukasi terkait regulasi, rule of the games serta tentunya pemahaman terhadap hal-hal yang boleh dan haram ketika menonton satu pertandingan.