Ibu Kota Nergara
Presiden Jokowi Beber Potensi Sekitar IKN Nusantara, Targetkan Penurunan Emisi
Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi) saat kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Kalimantan Timur kembali mengungkapkan komitmen
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi) saat kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Kalimantan Timur kembali mengungkapkan komitmen terkait pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Potensi-potensi di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur juga dipaparkannya.
Termasuk cita-cita menerapkan Eco Green, yakni merancang berbagai tahapan serta pelaksanaan di kawasan IKN Nusantara dengan material ramah lingkungan.
Dan juga penggunaan energi dari sumber daya yang efektif dan efisien.
Baca juga: Pindah Ibu Kota Negara ke Kaltim Berdampak pada Balikpapan dari Sisi Mobilitas Masyarakat
Baca juga: Isran Noor Ingin PMKRI Dukung Presiden Jokowi Wujudkan Ibu Kota Negara di Kaltim
Baca juga: Bocoran Jokowi, Jalan Tol ke IKN Nusantara Dibangun Bulan Depan, Bendungan Dikebut
Di IKN Nusantara juga ke depan target 70 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH) harus tercapai serta benar-benar menerapkan konsep smart city dan forest city.
"Penggunaan energi, juga harus memanfaatkan energi baru terbarukan," sebut Jokowi.
Presiden juga mengungkapkan potensi air sungai yang ada di sekitar kawasan IKN Nusantara, semisal Sungai Kayan juga harus termanfaatkan sebagai sumber energi hydrolik.
Dengan demikian, kebutuhan energi di kawasan IKN Nusantara, tidak mengandalkan atau bergantung pada energi fosil lagi.
Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Negara Jadi Stimulus Pemerataan Pertumbuhan Perekonomian Nasional
Lokasi Ibu Kota Negara Republik Indonesia yang baru berada di daerah Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Ditargetkan, masuk tahun 2024, sudah ada tahapan pemindahan Ibu Kota Negara, telah terbangun istana presiden.
Tekadnya melaksanakaan upacara hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024 di IKN Nusantara. (*)