Piala Presiden
Pesut Etam Lolos Semifinal Piala Presiden 2022, Ini Sejarah Singkat Berdirinya Borneo FC
Borneo FC sukses mengalahkan PSM Makassar dengan skor 2-1 pada laga perempat final Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri kota Samarinda, Minggu malam.
TRIBUNKALTIM.CO - Borneo FC berhasil mengalahkan lawannya PSM Makassar dengan skor akhir 2-1 pada laga perempat final Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri kota Samarinda pada Minggu (3/7/2022) malam WIB.
Dua gol kemenangan Borneo FC itu masing-masing dicetak oleh Agung Prasetyo pada menit ke 5 dan Matheus Santos pada menit ke 17.
Otomatis, kemenangan Borneo FC tersebut membawa klub yang berjuluk tim Pesut Etam itu lolos pada semifinal Piala Presiden 2022.
Baca juga: Hasil Perempat Final Piala Presiden 2022, Borneo FC Lolos Semifinal Usai Kalahkah PSM Makassar
Diketahui, Kota Samarinda menjadi salah satu tuan rumah dalam gelaran Piala Presiden 2022 ini, dimana Kota Samarinda merupakan markas besar dari klub raksasa Kalimantan itu, yakni Borneo FC.
Tapi, tahukah kalian seperti apa asal muasal berdirinya Borneo FC pasca dijualnya Klub lama Persisam Putra Samarinda ke Bali United?
Sepertinya, mengulik sejarah berdirinya Borneo FC dirasa penting untuk memahami klub kebanggan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya warga kota Samarinda.
Baca juga: Borneo FC Samarinda Taklukan PSM Makassar Skor 2-1, Willem Jan Pluim Sumbang Gol
Dilansir dari sportstars.id, Borneo FC merupakan klub sepak bola yang berbasis di Samarinda, Kalimantan Timur. Klub tersebut berdiri pada 7 Maret 2014 dan saat ini sudah memasuki usia kedelapan tahun.
Sejarah Berdirinya Borneo FC, yang mana pada saat itu Pesut Etam mengakuisisi Perseba Super Bangkalan.
Klub tersebut didirikan oleh Nabil Husein Said Amin dan dia sebelumnya menjabat sebagai Ketua Koordinator Wilayah Pusamania di Malaysia (Pusamalaya).
Baca juga: UPDATE HASIL Piala Presiden 2022: Langkah PSM Makassar Terhenti, Borneo FC Melaju ke Babak Semifinal
Selanjutnya, Nabil Husein bersama PT Nahusam Pratama Indonesia memiliki tujuan utama dalam pendirian klub tersebut, yakni membangkitkan kejayaan sepak bola Kota Samarinda di Indonesia.
Pendirian klub Borneo FC ini didasari dari kelompok supporter Pusamania yang tidak puas dengan klub sebelumnya yang tidak kunjung meraih prestasi.
Setelah diakuisisi, Borneo FC berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia pada tahun 2014.
Pusamania Borneo FC yang juga nama lama dari Borneo FC pada masa itu begitu ambisius demi meraih tiket promosi ke Liga Super Indonesia musim selanjutnya.
Baca juga: Hasil Piala Presiden 2022: Borneo FC di Atas Angin, PSM Makassar Tertinggal 2 Gol di Babak Pertama
Pada akhirnya, target itu sukses diraih usai lolos ke final Divisi Utama musim 2014.
Tidak hanya sekadar lolos, Borneo FC juga mampu menjuarai Divisi Utama usai mengalahkan Persiwa Wamena dengan skor 2-1 di partai final.
Sayang, petaka justru terjadi di musim berikutnya, dimana pada tahun 2015, PSSI dan kegiatan mereka dibekukan oleh Menpora.
Hal itu mengakibatkan tidak adanya kompetisi pada musim tersebut, sehingga Borneo FC akhirnya hanya mengikuti berbagai turnamen domestik, seperti Piala Presiden 2015, Piala Jenderal Sudirman 2015, dan lainnya.
Baca juga: HASIL Babak Pertama Borneo FC Samarinda vs PSM Makassar Skor 2-0, Gol Agung dan Pato
Hingga akhirnya, Liga 1 2017 menjadi kompetisi kasta teratas resmi pertama bagi Borneo FC pasca skorsing itu dicabut dan kompetisi sepak bola bisa kembali bergulir.
Pada saat itu, tim berjuluk Pesut Etam itu menempati peringkat ke-8 pada klasemen akhir.
Borneo FC masih bertahan dan terus berkembang hingga kini dan di Liga 1 musim ini, Borneo FC berada di posisi keenam klasemen sementara Liga. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.