Berita Bontang Terkini

Kiprah AKBP Hamam Wahyudi di Bontang, Distribusi Vaksin Covid-19 hingga Tangani Banjir

Publik Bontang mungkin sudah mulai banyak mengenal sosok AKBP Hamam Wahyudi, setelah nyaris setahun menjabat sebagai Kapolres

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
HO/HAMAM
Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi, memiliki sepak terjang yang berpengalaman di Kota Bontang dari soal kawal distribusi vaksin Covid-19 hingga menangani banjir.  

“Minim kriminalisasinya di Bontang. Tidak konflik kesukuan atau ras. Berbeda kasus kebanyakan daerah lainnya,” terang Hamam.

Bontang di mata Hamam merupakan daerah kecil yang didominasi wilayah pesisir. Kekayaan terhadap maritim ini disebut memiliki banyak potensi.

Misalnya mengenai jasa ke pelabuhanan. Potensi itu jika dimanfaatkan, tentu bisa mendorong roda perekonomian dan banyak membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat.

Letak strategis wilayah Bontang juga merupakan daerah penghubung antar beberapa wilayah besar seperi Kutai Timur, Samarinda, dan Kutai Kartanegara.

Gagasan ini juga sudah menjadi bahan obrolan Wali Kota Bontang. Pasalnya Hamam yang juga kini bersahabat dengan Basri Rase itu tak henti-hentinya memberikan saran untuk membatu pembangunan Kota Bontang.

“Sudah banyak daerah yang saya datangi bertugas. Banyak teman pengalaman. Sekarang saya di Bontang, nanti saya pindah, tapi walaupun saya sudah tidak di sini, sebagai sahabat saya pasti tetap akan selalu memberikan masukan ke pak wali mengenai kemajuan Bontang,” bebernya.

Bukan hanya di bidang jasa, di masa kepemimpinan Hamam, Polres Bontanh juga aktif membantu pembangunan infrastruk untuk penanganan banjir.

Seperti proyek perbaikan dan rehabilitasi drainase jalan kota di Jalan Perikesit juga melibatkan Polres Bontang.

Hal itu kata Hamam, sama seperti program TMMD yang digagas personil TNI.

“Kalau TMMD kemarin kan membangun turap, kalau kita perbaikan drainase jalan kota,” terang Hamam.

Bahkan tidak sampai disitu, Polres Bontang juga memperhatikan nasib pendidikan di wilayah maritim. Khususnya masyarakat pulau yang berasa di daerah terisolir. Seperti Tihi-tihi, Selangan, Malahing dan Gusung.

Pria berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi ini juga mendorong pemerintah agar memberikan fasilitas asrama bagi pelajar khsus masyarakat yang berada di beberapa wilayah itu.

“Karena kasian harus bolak balik ke darat. Belum lagi beresiko karena harus naik kapal. Makanya sebelumnya kami sumbangkan kapal buat mereka,” ujar Hamam.

Banyak pengalaman yang didapat di Bontang tentunya akan menjadi pelajaran yang berarti.

“Ini lah konsekuensi polisi, harus pindah-pindah kota. Tapi ini akan menjadi pengalaman dan pelajaran bagi saya. Mungkin juga saya bisa terapkan pengalaman di Bontang ini untuk di kota lain,” bebernya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved