IKN Nusantara

Peluang Karir, Butuh 40 Ribu Tenaga Kerja, IKN Nusantara Dilengkapi Industri Kimia

Peluang karir, butuh 40 ribu tenaga kerja, IKN Nusantara dilengkapi industri kimia

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, industri kimia berkelanjutan menjadi salah satu fokus prioritas pembangunan ekonomi di Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas.com, Amalia menambahkan, pengembangan klaster industri kimia di Kalimantan Timur sudah dituangkan dalam Rencana Induk IKN untuk pengembangan ekonomi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Hal tersebut ia sampaikan saat diskusi mengenai pertumbuhan ekonomi-ekonomi baru termasuk di IKN yang berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Kami fokus pada hilirisasi industri petrokimia dan oleokimia dan salah satunya pengembangan chemical industrial complex.

Kita punya prospek besar untuk mengembangkan industri kimia di Indonesia, baik basis migas maupun sawit, karena Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor terbesar bahan baku kimia," tuturnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/72022).

Pengembangan klaster industri kimia ini, lanjut Amalia, diharapkan dapat berkontribusi menghasilkan 6,5 miliar dollar AS dari produk domestik bruto (PDB) nasional dan penyerapan tenaga kerja hampir 40.000 orang.

Ke depannya, ekonomi Kaltim berbasis value creation dan menjadi bagian superhub IKN.

Kaltim menurutnya memiliki peranan penting dalam mengimplementasikan strategi transformasi ekonomi Indonesia melalui pemindahan IKN.
Amalia menyebutkan enam strategi transformasi ekonomi Indonesia.
Pertama, sumber daya manusia berdaya saing. Kedua, produktivitas sektor ekonomi.

Ketiga, ekonomi hijau. Keempat, ekonomi digital. Kelima, integrasi ekonomi domestik. Keenam, pemindahan IKN.

"Pemindahan IKN bukan hanya pemindahan Ibu kota pemerintahan, tetapi menjadi bagian dari upaya besar Indonesia untuk melakukan transformasi ekonomi Indonesia," ujarnya.

Diketahui, pembangunan IKN Nusantara rencananya akan dimulai pada awal Agustus 2022 ini.

Sejumlah persiapan telah dilakukan dan telah memasuki tahapan finalisasi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat memberikan paparan dalam acara 10 Years Global Movement Indonesian Diaspora yang disiarkan YouTube IKN Nusantara, Rabu (6/7/2022).

Bambang menuturkan, keppres tersebut akan diterbitkan pada semester I tahun 2024.

"Presiden akan keluarkan keppres, keputusan presiden pada semester pertama 2024 untuk pindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara," ujar Bambang.

"Dan pada saat itulah ibu kota akan berpindah dari Jakarta ke Nusantara," lanjutnya.

Sementara itu, kata dia, saat ini intensitas pembangunan di wilayah IKN semakin meningkat.

Selain pembangunan fisik, pemerintah juga melakukan perbaikan kondisi lahan hijau di sekitar IKN.

"Saat ini intensitas pembangunan di wilayah IKN juga sudah semakin meningkat.

Hal itu ditandai dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intake air minum hingga persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Indonesia," jelas Bambang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved