Berita Kukar Terkini

Harga Cabai Rawit Tembus Rp 180 Ribu Per Kilogram di Kukar

Harga cabai rawit per kilogram di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara tembus Rp 180 ribu

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Beberapa kebutuhan pokok di Kabupaten Kutai Kartanegara terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu ini, termasuk harga cabai rawit.Harga cabai rawit per kilogram di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara tembus Rp 180 ribu. TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Harga cabai rawit per kilogram di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara tembus Rp 180 ribu.

Melambungnya harga cabai sudah terjadi selama tiga hari terakhir di sejumlah pasar, seperti Pasar Tangga Arung dan Pasar Gerbang Raja, Mangkurawang. 

Seorang pedagang, Muslimah mengatakan harga cabai melonjak drastis karena tak ada pengiriman selama Hari Raya Iduladha.

Dari pantauan TribunKaltim.co di lapangan, sejumlah faktor ditengarai menjadi penyebabnya. Faktor utama disebabkan karena cuaca.

Baca juga: Harga Cabai Lokal Menggila di Nunukan Rp 180 Ribu/Kg, Stok di Kutai Barat Kosong

Baca juga: Stok Cabai Merah di Kutai Barat Mulai Kosong, Harganya Naik Tajam Rp 130 Ribu/Kg

Baca juga: Harga Cabai dan Bawang Merah Kota Balikpapan Kembali Melambung Naik

Pendistribusian dengan menggunakan kapal laut pun terhambat, cabai rawit dari Pulau Jawa dan Sulawesi tidak memungkinkan untuk dikirim ke daerah tujuan. 

Akibatnya pilihan pendistribusian pun dialihkan menggunakan jalur udara dengan ongkos yang jauh lebih mahal.

“Selama lebaran memang nggak ada pengiriman. Faktornya cuaca di sana, pesawat ongkos kargonya yang mahal untuk distribusi,” ujarnya, Kamis (14/7/2022).

Padahal, sebelum Hari Raya Idhuladha atau lebaran haji lalu harga cabai rawit masih berkisar di angka Rp80 ribu per kilonya.

Namun, hanya dalam hitungan hari saja harganya sudah melonjak drastis. Bahkan kini harga cabai rawit setara dengan harga daging sapi.

“Setiap hari (harga) bisa berubah-ubah, tergantung pengiriman. Naik sudah dari hari Senin,” ujarnya. 

Namun demikian, kata Muslimah, sebagian besar Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kukar tidak terlalu terkejut dengan adanya kenaikan harga cabai rawit.

Baca juga: Pasca Lebaran Idul Adha, Harga Cabai Rawit di Penajam Paser Utara Berangsur Turun

Jika ada yang kaget dengan situasi ini, biasanya terjadi kepada mereka yang jarang berbelanja sehingga tak lumrah dengan kondisi harga yang berfluktuasi di pasar.

“IRT biasa saja, tapi yang enggak sering belanja (pasti) kaget,” pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved