Berita Balikpapan Terkini
Fakta Lain Soal Perempuan 17 Tahun Meninggal di Balikpapan Diduga Dianiaya Suami Siri
Kasus seorang anak gadis di bawah umur berinisial RA (17) yang meninggal dengan bekas luka yang tak wajar di tubuhnya kini perlahan mendapat fakta bar
Lebih mengejutkan lagi, dari dokumen pernikahan siri yang ditunjukkannya, RA diketahui belum genap berusia 17 tahun.
Atas dasar itu, dirinya kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas selanjutnya berkoordinasi dengan Satreskrim Polresta Balikpapan untuk melakukan penyelidikan.
Diberitakan sebelumnya, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Vincentius Thirdy Hardmiarso menjelaskan dari hasil penyelidikan pihaknya menetapkan dua tersangka yang diduga terlibat dalam kasus tersebut salah satunya adalah AS.
“Kasusnya masih kita dalami terus. Dua tersangka itu punya peran masing-masing. Untuk sebab kematian korban, kami masih tunggu hasil pemeriksaa Rumah Sakit Bhayangkara,” tukas Thirdy.
Baca juga: Serangan Roket Rusia di Kharkiv Ukraina, Tiga Orang Kehilangan Nyawa, Kenapa? Untuk Apa?
Diduga Suami Siri Korban Kerap Bawa ABG Tengah Malam
Dugaan perilaku penyimpangan seksual AS (55) sebagai tersangka penganiayaan yang mengakibatkan istri siri, RA yang masih berumur 17 tahun meninggal dunia terungkap.
Hal ini dibenarkan SF (42) yang merupakan mantan istri sah dari AS yang saat ini sudah diamankan pihak Kepolisian.
Ditemui Tribunkaltim.co di kediamannya, SF menceritakan dugaan perilaku penyimpangan seksual dari mantan suaminya, yang diketahui memang suka membawa anak-anak perempuan ke rumahnya.
Menurut keterangan SF, rumah yang saat ini ditetapkan sebagai tempat kejadian perkara (TKP) tersebut masih dalam proses sengketa perceraian antara SF dan AS.
"Beberapa bulan sebelum kejadian meninggalnya istri siri (RA) itu, dia (AS) memang memaksa untuk masuk dan tinggal di rumah itu," ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Sabtu (16/7/2022).
Akhirnya, SF memberikan kesempatan untuk mantan suaminya tersebut tinggal di rumah tersebut.
Baca juga: Serangan Roket Rusia di Kharkiv Ukraina, Tiga Orang Kehilangan Nyawa, Kenapa? Untuk Apa?
"Saya yang bukakan pintunya, dengan catatan harus dibuka terus. Karena saya tahu dia sering bawa anak-anak perempuan kan, jadi saya takut ada kejadian apa gitu kan disitu," pungkasnya.
SF sendiri mengaku, semasa ia masih terikat dalam status pernikahan, AS memang kerap membawa anak-anak perempuan ke rumahnya tanpa sepengetahuan SF.
"Dulu memang sering begitu, tapi tanpa sepengetahuan saya. Saya tahunya dari jejak-jejak yang ditinggalkan, seperti foto dan video begitu sih," terangnya.
"Rentang usia anak-anak itu kira-kira masih belasan tahun lah," tambahnya.