Berita Internasional Terkini
Rusia Stop Pasokan Gas, Barat dan Uni Eropa Kalang Kabut, Tengok Apa yang Dilakukan Jerman
Rusia stop pasokan gas, Barat dan Uni Eropa kalang kabut, tengok apa yang dilakukan Jerman.
Penulis: Kun | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Perang Rusia vs Ukraina masih berlajut hingga saat ini.
Bahkan Rusia sampai saat ini stop pasokan gas ke negara Eropa.
Hal itu membuat barat dan Uni Eropa kalang kabut.
Tengok apa yang dilakukan Jerman.
Kabarnya Jerman langsung mengimbau agar warganya berhemat menggunakan gas.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: UKRAINA Ogah Mundur Ekspor Gandum Walau Dikhianati Rusia Lewat Serangan Rudal di Pelabuhan Odesa
Pemerintah Uni Eropa hari Selasa, (26/7/2022) sepakat menjatah gas alam musim dingin ini untuk melindungi diri mereka dari pemotongan pasokan lebih lanjut oleh Rusia saat Moskow mengejar serangannya ke Ukraina.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (26/7/2022), para menteri energi Uni Eropa menyetujui rancangan undang-undang Eropa yang dimaksudkan untuk menurunkan penggunaan gas sebesar 15 persen dari Agustus hingga Maret.
Undang-undang baru itu memerlukan langkah-langkah nasional yang bersifat sukarela untuk mengurangi konsumsi gas dan, jika mereka menghasilkan penghematan yang tidak mencukupi, memicu langkah wajib di blok beranggotakan 27 negara itu.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyambut baik langkah tersebut, mengatakan "Uni Eropa mengambil langkah tegas menghadapi ancaman gangguan pasokan gas oleh (Presiden Rusia Vladimir) Putin."
Baca juga: Rusia dan Negara-negara BRICS Siapkan Mata Uang Cadangan Internasional, Bakal Saingi Dolar AS
Hari Senin, (25/7/2022) raksasa energi Rusia Gazprom mengatakan akan membatasi pasokan ke Uni Eropa melalui pipa Nord Stream 1 hingga 20 persen dari kapasitas, meningkatkan kekhawatiran bilamana Presiden Rusia Vladimir Putin akan menggunakan perdagangan gas untuk menantang perlawanan Uni Eropa terhadap perang di Ukraina.
"Musim dingin akan tiba dan kami tidak tahu seberapa dinginnya nanti," kata Menteri Perindustrian Ceko Jozef Sikela, yang portofolio kebijakannya mencakup energi.
"Tapi yang kami tahu pasti adalah Putin akan terus memainkan permainan kotornya dalam menyalahgunakan dan memeras pasokan gas." tandas Sikela.
Komisi Eropa yang merupakan badan eksekutif Uni Eropa, mendesak para menteri untuk mencapai kesepakatan kurang dari seminggu setelah mengajukan proposal penjatahan.
"Kita harus siap untuk kemungkinan pemotongan pasokan dari Rusia setiap saat," kata Komisaris Energi Eropa Kadri Simson. "Kita harus bertindak sekarang." tegasnya.
Baca juga: Cari Sekutu untuk Lawan Ukraina, AS, dan Barat, Rusia Merapat ke Benua Afrika, Minta Dukungan Invasi