Tanoto Foundation Rayakan Hari Anak Nasional 2022 di 9 Rumah Anak SIGAP Kukar

TRIBUNKALTIM.CO – Dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional 2022, Tanoto Foundation menggelar sarasehan bertema “Praktek Menu Gizi Seimbang bagi Anak Usia Dini” di sembilan Rumah Anak SIGAP di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), pada 25-29 Juli 2022.

Adapun sembilan Rumah Anak SIGAP tersebut, yaitu Nusa Indah, Nusa Indah II, Bahagia Sejahtera, Anggrek, Flamboyan, Teratai IV, Bunga Sawit, Melatih Putih, dan Bukit Raya.

Selain para orangtua, sarasehan tersebut turut dihadiri oleh pejabat daerah, kader pos pelayanan terpadu (Posyandu), serta para ahli di bidang gizi dan anak.

Pemilihan tema “Praktek Menu Gizi Seimbang bagi Anak Usia Dini” sejalan dengan program pemerintah dalam upaya mengurangi kasus stunting di Indonesia, terutama di Kukar.

Pada kegiatan tersebut, para orangtua diajarkan praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Harapannya, agar mereka paham soal pemenuhan gizi seimbang pada anak sesuai usia. Sebab, pemenuhan gizi seimbang akan menciptakan anak-anak yang sehat dan berprestasi di masa depan.

Camat Loa Kulu, Siti Rahma, mengapresiasi inisiatif Tanoto Foundation pada perayaan Hari Anak Nasional tahun ini.

Ia juga berterima kasih atas dipilihnya Kecamatan Loa Kulu sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan program Rumah Anak SIGAP.

“Kami berharap, Rumah Anak SIGAP di sini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima TribunKaltim.co, Sabtu (30/7/2022).

Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Pengembangan Mutu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Ida Wahyu menerangkan, penyelenggaraan Hari Anak Nasional 2022 di sembilan Rumah Anak SIGAP di Kukar merupakan komitmen Tanoto Foundation terhadap perjanjian kerja sama (PKS) dengan Bupati Kukar dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar.

Sebagai penanggung jawab PKS antara Tanoto Foundation dan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kukar, ia akan terus memonitor pelaksanaan kerja sama tersebut.

Berikan banyak manfaat

Ida mengungkapkan, Rumah Anak SIGAP banyak memberi manfaat, terutama kepada orangtua. Mereka diajarkan soal pemenuhan gizi seimbang, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan yang menjadi hak-hak anak. Karenanya, fasilitas ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik.

Ia juga meminta para kepala desa untuk memantau Rumah Anak SIGAP yang dibangun Tanoto Foundation agar fungsinya tidak sia-sia. Terlebih, Tanoto Foundation sudah mendukung secara materiel, fisik, dan finansial. Harapannya, Rumah Anak SIGAP yang ada di 9 desa di Kukar bisa menjadi contoh bagi wilayah lain.

“Banyak daerah lain yang menanyakan cara agar bisa dapat pendampingan Tanoto Foundation,” ujarnya.

Hal serupa juga dituturkan Bunda PAUD, Haqimatul Ummath, SPd.

Ia berkata, di Rumah Anak SIGAP, para orangtua bisa berbagi dan menerima informasi tentang pengasuhan anak yang tepat sesuai usia.

Beberapa orangtua penerima manfaat dari Rumah Anak SIGAP membenarkan hal tersebut. Ambar, misalnya, ia mengaku sangat suka dengan layanan tematik di fasilitas itu.

“Saya mendapatkan ilmu pengasuhan yang belum pernah didapat dari mana pun,” akunya.

Begitu pun dengan Nopita yang merasa senang karena tim Rumah Anak SIGAP kerap berkunjung ke rumahnya. Ia pun merasa sangat diperhatikan oleh pemerintah desa.

Atas kebermanfaatan itu, Koordinator Rumah Anak SIGAP Nusa Indah II Sholikah berharap, orangtua penerima manfaat bisa lebih aktif lagi dalam mengikuti kegiatan di fasilitas tersebut.

“Penyelenggaraan Hari Anak Nasional 2022 di Rumah Anak SIGAP di Kukar merupakan strategi sosialisasi keberadaan fasilitas tersebut kepada masyarakat yang belum mengetahui keberadaan dan manfaatnya. Kami siap berkomitmen bersama untuk menyiapkan generasi anak berprestasi di masa depan,” tuturnya.

Rumah Anak SIGAP merupakan pusat pelayanan pengasuhan untuk stimulasi dan pembelajaran dini pada anak usai 0-3 tahun. Adapun ragam layanan yang akan tersedia di Rumah Anak SIGAP adalah kegiatan kelompok pengasuhan tematik, kegiatan stimulasi dengan bermain, pendampingan individual (orang tua dan anak), kunjungan rumah, dan beragam kegiatan pendukung lainnya.