Berita Berau Terkini
Sudah Memiliki Tempat, Pembentukan Toko Tani di Berau Masih Diproses
Meski sudah memiliki lokasi untuk Toko Tani, namun realisasinya belum berjalan
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Meski sudah memiliki lokasi untuk Toko Tani, namun realisasinya belum berjalan.
Wacana tersebut, juga sudah ada sejak tahun lalu.
Kepala Dinas Pangan Berau, Fattah Hidayat mengatakan, keberadaan toko tani itu nantinya bertujuan untuk membantu sekaligus memasarkan hasil pertanian para petani lokal.
Hanya saja, realisasi rencana tersebut belum terlaksana, karena masih menunggu koordinasi dengan Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Kopri).
“Kami kan hanya memfasilitasi, tetapi nanti gedung itu (Toko tani, red) milik Korpri,” katanya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Dibuka Dua Pekan, Omzet Toko Tani di Balikpapan Tembus Rp 200 Juta
Baca juga: DP3 Balikpapan Buka Toko Tani, Tawarkan Harga Daging Sapi Lebih Murah
Baca juga: Sudah Diresmikan, Toko Tani Indonesia Berau Belum Berjalan
Kendati begitu, pihaknya tetap berupaya membantu para petani lokal untuk memasarkan produk pertaniannya.
Lantaran pasca panen, kerap ali petani bingung untuk mendistribusikan hasil panen.
Dengan adanya toko tani itu, maka akan menampung sekaligus memasarkan hasil pertanian petani lokal.
“Saya juga sudah melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) terkait hal ini, dan memang masih terus berjalan untuk itu,” terangnya.
Menurut data Dinas Pangan Berau, hasil pertanian lokal di Kabupaten Berau sudah mencapai 20 ribu ton beras per tahun.
Sehingga, pemerintah kabupaten berusaha menggiatkan pemasaran beras lokal, sebagai komoditas ekspor dan konsumsi produk lokal.
Lanjut Fattah, produk yang akan didistribusikan di toko tani lokal nantinya, mulai cokelat hingga kopi. Baik yang sudah dalam bentuk kemasan maupun yang belum.
Hasil produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) juga turut dipasarkan di toko tani lokal ini.
Bahkan, produk peternakan juga akan dijual, seperti telur ayam, daging beku dari Badan Usaha Logistik (Bulog).
“Penjualan produk di toko tani nantinya yang diutamakan produk pangan. Kemudian, untuk hasil pemasaran kami tidak mengambil keuntungan,” jelasnya.
Baca juga: Bawang Putih Rp 19 Ribu, Jelang Idul Adha, DPKP Gelar Pangan Murah di Toko Tani Indonesia