Berita Nasional Terkini
Ada Apa dengan Waktu CCTV? Terkuak Ferdy Sambo Tiba di Jakarta 7 Juli Bukan di Hari Brigadir J Tewas
Terkuak fakta baru Irjen Ferdy Sambo ternyata tiba di Jakarta tangga 7 Juli 2022 dan bukan di hari Kejadian.
TRIBUNKALTIM.CO - Terkuak fakta baru Irjen Ferdy Sambo ternyata tiba di Jakarta tangga 7 Juli 2022 dan bukan di hari Kejadian.
Sebelumnya berdasarkan kronologi yang diungkap Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, Irjen Ferdy Sambo disebutkan tiba di rumahnya di Jakarta pukul pukul 15.29 WIB tanggal 8 Juli 2022.
Keterangan itu berdasarkan rekaman CCTV terkait kronologi sebelum terjadinya baku tembak yang menewaskan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang sudah diperiksa Komnas HAM.
Kabar terbaru, Komnas HAM mengklarifikasi informasi tersebut.
Baca juga: Ternyata Seangkatan Kapolri, Biodata/Profil Kadiv Propam Irjen Syahardiantono, Pengganti Ferdy Sambo
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, Komnas HAM memiliki bukti baru yang menunjukkan bahwa Irjen Ferdy Sambo tiba sehari lebih awal di Jakarta ketimbang rombongan istrinya.
Bukti tersebut, kata Damanik, membantah kronologi yang sebelumnya didapat, yaitu mereka tiba pada hari yang sama dan hanya berselang beberapa menit.
"Awalnya kan kita kira sama harinya. Tapi ternyata setelah kita telusuri, kita dapat bukti yang lebih baru. Bukti terbaru itu menunjukkan pulangnya (Ferdy Sambo) satu hari sebelumnya dengan pesawat," ucap Damanik saat ditemui di kantor Komnas HAM, Kamis (4/8/2022) seperti dilansir Kompas.com.

Damanik menjelaskan, Ferdy Sambo tiba di Jakarta pada Kamis (7/7/2022), sehari sebelum peristiwa kematian Brigadir J.
Ferdy Sambo bertolak ke Jakarta setelah merayakan peringatan hari pernikahannya dengan sang istri di Magelang, Jawa Tengah.
Adapun istrinya tiba di Jakarta sehari setelah Ferdy Sambo, tepatnya pada hari nahas itu terjadi, yaitu Jumat (8/7/2022), bersama rombongan, termasuk Brigadir J dan Bharada E.
"Yang kami dapatkan tanggal 7 (Juli) pagi, yang pasti (Sambo dan istri) tidak bersama seperti yang selama ini seolah mereka satu rombongan, itu clear," papar Damanik.
Damanik menyebutkan, bukti baru tersebut berhasil dikumpulkan Komnas HAM dari foto-foto kegiatan Ferdy Sambo bersama istri dan para ajudannya di Magelang.
Baca juga: Apa Itu Pati Yanma Polri? Jabatan Baru Yang Disandang Ferdy Sambo Seusai Jalani Pemeriksaan 7 Jam
Dari foto tersebut juga terlihat bahwa di Magelang tidak ada masalah apa pun dan semua baik-baik saja sampai tiba di Jakarta.
"Di Magelang tidak terlihat ada masalah apa-apa, mereka rombongan mobil berangkat baik-baik saja, ter-cover semua dalam CCTV," tutur Damanik.
Pengacara Bantah Tudingan Brigadir J Pakai Parfum Istri Ferdy Sambo
Sebelumnya, Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, bantah tudingan Brigadir J pakai parfum milik Putri Chandrawati.
Putri Chandrawati merupakan istri atasan Brigadir J, Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Sebelumnya, tudingan tersebut disampaikan kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis.
Brigadir J dituding pernah menodongkan senjata api ke foto Ferdy Sambo.
Bahkan, Brigadir J disebut pernah memakai parfum Putri Chandrawati.
Menanggapi tudingan tersebut, Kamaruddin Simanjuntak memberikan bantahan.
Sebut Hanya Omong Kosong
Kamaruddin mengatakan, pernyataan yang tidak didukung bukti, hanya akan menjadi omong kosong.
"Itu enggak bisa dipercaya kalau cuma dalil-dalil."
"Dalil-dalil tanpa bukti itu omong kosong," ujarnya, Minggu (31/7/2022), dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul CCTV Ungkap 17 Menit Jelang Penembakan: Apa yang Dilakukan Ferdy Sambo, Istrinya, dan Brigadir J?
Minta Ditunjukkan Bukti
Kamaruddin lalu meminta pihak kuasa hukum Ferdy Sambo untuk menyertakan bukti.
"Tanggapan saya, tunjukkan buktinya."
"Tunjukkan bukti berupa rekaman CCTV, nah baru saya tanggapi ya nanti."
"Kalau kita kan, dalil kita semua ada buktinya toh," beber dia.
Sebut Hanya Karangan yang Dibuat
Diberitakan Warta Kota, Kamaruddin pun mempertanyakan mengapa dimunculkan spekulasi-spekulasi baru terkait kematian Brigadir J.
"Kenapa sekarang setelah meninggal orangnya baru dibuat karangan-karangan seperti itu?"
"Itu kan pembunuhan beralih ke parfum, beralih ke penodongan foto itu, makin ngawur itu," katanya, Minggu kemarin.
"Tapi enggak apa-apa, orang berhalusinasi enggak apa-apa, yang penting kalau ada bukti baru kita tanggapi," jelasnya.
Pernyataan Kuasa Hukum Keluarga Ferdy Sambo
Kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis, menyebut Brigadir J sempat kepergok oleh sesama ajudan Ferdy Sambo.
Brigadir J, kata dia, sempat menodongkan senjata api kepada foto Ferdy Sambo.
"Informasi dari ajudan, bahwa Josua diduga pernah mengarahkan senjatanya ke foto Pak Kadiv Propam (Irjen Sambo). Itu ditegur juga oleh ajudan."
"Saya tidak tanya lagi sering apa tidak (dugaan menodongkan senjata ke foto Sambo). Tapi pernah," ujarnya, Sabtu (30/7/2022), seperti diberitakan TribunJakarta.com.
Arman juga menyebut, Brigadir J pernah ditegur oleh sesama ajudan Ferdy Sambo lantaran memakai parfum milik Putri Candrawathi.
"Pernah Josua juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC."
"Ini semua yang disampaikan oleh Adc (ajudan)."
"Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM. Kan sudah diperiksa semua," terang Arman.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menyebut Brigadir J ditembak mati karena diduga melecehkan dan menodongkan pistol kepada istri Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam, itu benar," katanya, Senin (11/7/2022), masih dilansir Warta Kota.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel