Liga Italia
Pujian Sarri untuk 3 Pemain Lazio yang Terancam Pergi
Pelatih Maurizio Sarri memberikan pujian yang tinggi terhadap tiga pemain Lazio yang terancam pergi musim panas ini.
Sarri sangat memuji bintang Serbia tersebut.
"Sergej adalah pemain level tertinggi, kekurangan kecil dan potensi yang belum dijelajahi. Dalam beberapa momen permainan, dia menyukai estetika, permainan yang saya sebut fana, dengan mengorbankan efektivitas."
"Tapi memang benar, di bagian akhir musim dia mencari fungsionalitas dan membuat perbedaan," puji Sarri.
Seperti diketahui, Luis Alberto begitu antusias untuk kembali ke klub lamanya, Sevilla.
Sementara Francesco Acerbi disebut-sebut sempat diminati oleh Juventus dan Inter Milan.
Jika Acerbi ke Inter Milan, maka dia akan bereuni dengan pelatih lamanya di Lazio, Simone Inzaghi.
Adapun Sergej Milinkovic-Savic diisukan sangat diminati dua klub Inggris, Manchester United dan Arsenal.
Baca juga: Gelandang Terbaik Lazio Terganjal 1 Alasan Pindah ke Manchester United meski Pintu Terbuka Lebar
Manchester United tertarik memboyong pemain Serbia itu sebagai alternatif jika mereka gagal Frenkie de Jong dari Barcelona.
Meski begitu, sejauh ini belum ada pembaharuan terkait transfer tiga pemain Lazio tersebut.

Di sisi lain, Lazio sejauh ini sudah merekrut tujuh pemain baru.
Klub ibu kota bekerja keras merombak skuad, ingin memberi Sarri tim yang bisa dia bawa ke empat tempat teratas.
Sarri bahkan bereaksi terhadap persepsi publik tentang dia dan pemikirannya tentang sepak bola modern.
"Saya tidak peduli. Saya sangat berbeda dari bagaimana saya digambarkan, selama bertahun-tahun saya melakukan pekerjaan lain dan saya tidak menyerap kedangkalan sepak bola. Saya bermimpi melatih tim yang hebat dan saya berhasil tidak hanya sekali, tetapi beberapa kali."
"Di usia 63 saya tidak lagi memikirkan karir dan uang, saya sudah berevolusi. Saya ingin kesenangan, kesenangan dan Lazio bisa memberi saya itu."
"Saya bekerja untuk menciptakan tim yang nyata, 25 pemain yang berpikiran sama, dalam beberapa hal anti-historis. Permainan sepak bola, pada dasarnya, bersifat kolektif dan bahkan Anda di media telah mengubahnya menjadi surga individualitas," ujarnya.
Baca juga: Nesta Bandingkan Transfer Lazio dan AS Roma di Liga Italia Serie A, Singgung Dybala, Mourinho, Sarri