Travel

Bercita-cita jadi Pramugari, 5 Risiko Paling Berbahaya yang Dihadapi Pramugari, Kecelakaan Pesawat

Bercita-cita jadi Pramugari, 5 Risiko Paling Berbahaya yang Dihadapi Pramugari, Kecelakaan Pesawat

Editor: Nur Pratama
businessinsider.com
Ilustrasi pramugari cantik 

TRIBUNKALTIM.CO - Bercita-cita jadi pramugari, 5 risiko paling berbahaya yang dihadapi pramugari, Kecelakaan Pesawat.

Selalu menempuh perjalanan udara singkat maupun jarak jauh rupanya tidak melulu memberikan rasa aman bagi pramugari selama penerbangan.

Apalagi pramugari bukan hanya menjaga dirinya sendiri di dalam penerbangan, tapi juga ratusan penumpang yang harus mereka layani.

Meski demikian, pramugari tetap harus profesional dalam bekerja untuk melayani penumpang walaupun pekerjaannya memiliki risiko.

Lalu, risiko apa sih yang dihadapi pramugari selagi bertugas?

Dilansir dari Simple Flying, Selasa (9/8/2022), berikut 5 risiko paling berbahaya yang dihadapi pramugari:

Baca juga: Ternyata ini Kesalahan Penumpang dalam Memilih Pakaian saat Naik Pesawat yang Diungkapkan Pramugari

Baca juga: Profil Briptu Christy, Polwan Cantik yang Hilang Misterius, Bercita Jadi Pramugari

1. Penyakit

Penyakit adalah salah satu masalah terbesar bagi pramugari karena mereka harus relatif fit untuk melakukan pekerjaannya.

Meski tidak semua, tapi sebagian pramugari rentan terhadap flu, terutama saat kelelahan.

Selama bertahun-tahun, hubungan antara radiasi kosmik dan risiko terkena kanker selalu ada, dan itulah peluang yang harus diambil oleh pramugari, meskipun mungkin tidak lebih berisiko daripada kebanyakan pekerjaan.

Terlebih ketika ada wabah seperti Covid-19 misalnya.

Pramugari juga harus berani mengambil risiko untuk berinteraksi dengan banyak orang selama penerbangan.

Tentu saja pramugari harus melakukan vaksinasi seperti yang diamanatkan oleh maskapai mereka.

2. Kecelakaan Pesawat

Peristiwa menakutkan yang tak pernah terbayangkan yaitu kecelakaan pesawat.

Tak bisa dipungkiri, risiko kecelakaan pesawat menjadi salah satu hal yang ditakutkan.

Bukan hanya pramugari tapi juga penumpang pesawat.

Kecelakaan pesawat bisa saja terjadi karena beberapa hal, mulai dari teroris, kerusakan mesin yang tak diduga, faktor cuaca, dan masih banyak lagi.

Meski demikian, pramugari sangat terlatih untuk melakukan segala kemungkinan dalam situasi darurat pesawat.

Mereka juga dilatih bagaimana caranya untuk menjaga keselamatan seisi pesawat.

3. Kerusuhan Politik atau Berada di Zona Perang

Sebagian besar maskapai penerbangan akan mengurangi atau menunda rute dari jaringan mereka jika ada ancaman keamanan yang dirasakan.

Jika situasinya tidak menentu di suatu kota tetapi aman untuk bepergian ke sana, pihak maskapai akan menyarankan awak kabin untuk mengambil tindakan pencegahan, misalnya "hindari area ini" atau "jangan pergi sendirian".

Jika ada kejadian baru-baru ini yang dapat membahayakan awak kabin di bandara atau hotel, awak kabin akan langsung terbang kembali setelah turnaround, atau rute akan dibatalkan sepenuhnya.

Dengan begitu banyak wilayah kerusuhan saat ini, banyak maskapai penerbangan memilih untuk mengalihkan rute sepenuhnya dari wilayah udara beberapa negara, yang meniadakan potensi ancaman terbang di atas wilayah konflik.

4. Keamanan Pribadi di Tempat Baru

Sebagai pramugari, bukan menjadi rahasia lagi jika mereka akan selalu bepergian ke banyak kota.

Bahkan menjadi pramugari juga berpeluang menjelajah berbagai kota baru yang belum dikunjungi sebelumnya.

Akan tetapi pramugari harus berhati-hati untuk menjaga keamanan pribadi di tempat baru.

Pentingnya bagi pramugari untuk menyadari keselamatan pribadi di beberapa kota dan membiasakan diri dengan perilaku tertentu.

Mereka juga harus hati-hati dengan penipuan di kota baru, seperti copet, pungutan liar, dan lain-lain.

Sayangnya, kedatangan awak kabin selalu mencolok dan banyak orang yang sering menghafalkan kapan mereka tiba di hotel, tempat yang akan dikunjungi, dan kapan akan pergi.

Hal ini dapat membuat awak kabin menjadi 'target', jadi sangat penting untuk mereka sadar diri.

5. Stabilitas Pekerjaan

Stabilitas pekerjaan di industri penerbangan dulunya adalah hal yang pasti sebelum pandemi.

Sayangnya, jika awak kabin diberhentikan dari maskapai baru atau yang berkinerja buruk, kecil kemungkinan mereka akan ditanggung dengan cara apa pun.

Jadi, pramugari harus bersiap untuk perubahan karier atau memiliki dana cadangan jika mungkin ada masa sulit di masa depan.

Bukan rahasia umum juga bahwa sebagian pramugari pasti memiliki pekerjaan sampingan untuk menambah pemasukan.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul 5 Risiko Jadi Pramugari, dari Kecelakaan Pesawat hingga Rentan Terkena Penyakit Tertentu, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved