Berita Penajam Terkini

Dinilai Cukup Besar, Hasil Perikanan Tangkap di Penajam Paser Utara Capai 8 Ribu Ton Pertahun

Potensi peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) baik melalui perikanan tangkap maupun budidaya cukup besar.

Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
PPI di Desa Api-api yang tidak digunakan nelayan, tempat mendarat dan tempat angkut ikan cukup jauh. (TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU) 

TRIBUNKALTIM.CO - Potensi peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) baik melalui perikanan tangkap maupun budidaya cukup besar.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perikanan PPU Andi Trasodiharto kepada pers.

Dikatakan Andi Trasodiharto, untuk yang perikanan tangkap saja, bisa mencapai 7 hingga 8 ribu ton per tahunnya.

Jumlah tersebut bisa disokong apabila budidaya ikan air tawar juga digencarkan.

Baca juga: Pelantikan Sekda Penajam Paser Utara Terpilih Menunggu Rekomendasi Kemendagri

"Potensi perikanan ini luar biasa, baik potensi perikanan tangkap maupun potensi perikanan budidaya atau potensi lain seperti pengolahan hasil perikanan kelompok masyarakat," ungkapnya, Selasa (9/8/2022).

Upaya peningkatan produksi perikanan melalui budidaya juga didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Andi Trasodiharto mengatakan, telah ada bantuan berupa bibit ikan patin dan bantuan alat pembuat pakan ikan untuk budidaya ikan air tawar.

Baca juga: Efek Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim untuk Status Jembatan Pulau Balang Balikpapan-Penajam

Alat tersebut diberikan sebab selama ini hampir 70 persen biaya dikeluarkan oleh pembudidaya hanya untuk pakan ikan.

Dengan adanya alat ini diharapkan bisa mengurangi pengeluaran mereka.

"Ada bantuan mesin pembuat pakan, karena pakan hampir 70 persen atau mendominasi biaya riil yang harus dikeluarkan oleh pembudidaya, sehingga memang ini juga menjadi kendala ketika tidak membuat pakan sendiri. Bibit juga dibantu dari kemeterian," jelasnya.

Baca juga: Update Covid-19 di Penajam Paser Utara Hari Ini, Selasa 9 Agustus 2022, Satu Pasien Sembuh

Selain mendapat bantuan dari pemerintah pusat, untuk membantu pengeluaran biaya pakan, ada pula bantuan dari pihak ketiga berupa pembangunan rumah maggot. Ini untuk budidaya lalat hitam agar kemudian dijadikan pakan ikan.

Dengan upaya yang dilakukan ini, nantinya tidak hanya memenuhi kebutuhan ikan masyarakat PPU, tetapi juga bisa menyuplai kebutuhan ikan masyarakat di Ibu Kota Negara (IKN).

"Diharapkan dengan ini peningkatan produksi bisa dilakukan, dan juga menjadi pemenuhan kebutuhan hewani, juga untuk kebutuhan sendiri dan mampu menyuplai ke IKN," tuturnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved