Prabowo Subianto dan Cak Imin Berangkat Bareng ke KPU, Rocky Gerung: Seolah-olah Pak Prabowo Gak PD

TRIBUNKALTIM.CO - Rocky Gerung blak-blakan soal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang kompak datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari Masjid Sunda Kelapa untuk daftar sebagai peserta pemilihan umum 2024.

Disampaikan Rocky Gerung bahwa berangkatnya Prabowo Subianto dan Cak Imin secara bersamaan ke KPU merupakan hitungan politik taktis.

Kendati demikian, Rocky Gerung menyatakan bahwa sinyal dari kedua petinggi politik tersebut adalah diperlukannya umat muslim dalam politik.

"Justru itu yang kita tangkap. Jadi seolah-olah Pak Prabowo nggak PD (percaya diri) kalau tidak memberi sinyal agama," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube pribadinya (Rocky Gerung Official), Selasa (9/8/2022).

"Tapi sebetulnya, di awal orang bertanya bukan kah sinyal agama sebuah sinyal religius di 2019 dan setelah FPI, 212, Habib Rizieq , sekarang pindah pada yang orang sebut moderat yaitu Muhaimin Iskandar itu," sambung Rocky Gerung.

Baca juga: Jokowi Akan Bahas Gaji Pensiunan TNI dengan Menkeu, Rocky Gerung: yang Puyeng Sekarang Sri Mulyani

Meskipun PKB memberikan sinyal partai yang religius, ia menganggap bahwa perjalanan Muhaimin Iskandar tidak lah mulus dalam konstestasi politik yang sedang berlangsung.

Terlebih, Yeni Wahid yang merupakan salah satu anak dari pendiri PKB yaitu Presdien ke- 4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diakui Rocky Gerung selalu mencoba menerangkan jika Cak Imin berkhinat.

"Dan suara Yeni itu jelas, itu ada poinnya memang tuh. Nah, kita juga ingat bahwa Pak Muhaimin masih ada kasus yang mungkin filenya di bawah sih, paling bawah di KPK. Tapi, orang tetap anggap kasusnya masih ada," ucap Rocky Gerung.

Baca juga: Jokowi Minta RKUHP Disosialisasikan ke Masyarakat, Rocky Gerung: Pak Jokowi Berbicara pada Dinding

Karena itu, Rocky Gerung menilai kalau Muhaimin Iskandar berupaya untuk meloloskan diri sebagai pemimpin PKB dari KPK.

Apalagi menurutnya, kebersihan etikabilitas harus mendahului elektabilitas.

"Jadi ini taktik aja untuk, mungkin bukan memalsukan, tapi membuat orang lupa. Tapi nggak mungkin file secamam itu dilupakan. Nah, saya kira hari pertama yang setelah mereka keluar berjalan dari KPU, wartawan mestinya tanya itu," ucap Rocky Gerung. 

"'Saudara Muhaimin gimana kasus saudara? Saudara Prabowo apa hubungannya dengan Habib Rizieq? Kan itu mesti diucapkan supaya clear, dia mau kampanye apa kan," lanjut Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada persoalan jika Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar bergandengan tangan ke KPU, hanya saja apakah gandeng tangan tersebut demi menyelamatkan bangsa atau hanya saling menyelamatkan profil masing-masing.

Simak video selengkapnya:

(TribunKaltim.co/Justina)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.