Ciptakan UMKM Tangguh, Adopsi Teknologi Digital Dapat Dukungan Pemerintah

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q2 tahun 2022 kembali mencatatkan kinerja impresif dengan capaian 5,44 persen(yoy)

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Menteri Koordinator Airlangga Hartarto ketika menerima audiensi startup logistik digital Shipper dan sejumlah brand UMKM, Jumat (12/08).TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO- Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q2 tahun 2022 kembali mencatatkan kinerja impresif dengan capaian 5,44 persen(yoy).

Catatan tersebut meneruskan kinerja dari dua kuartal sebelumnya yang juga mencatatkan pertumbuhan di atas 5 persen.

Dorongan bagi pertumbuhan ekonomi juga diperoleh dari kinerja positif dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah sekian lama, menjadi salah satu bagian penting dari perekonomian Indonesia dan terbukti memiliki daya tahan yang sangat baik, termasuk menghadapi pandemi.

Jumlah UMKM di Indonesia tercatat sekitar 60 juta dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 60,51 persen.

UMKM juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja hingga mencapai 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Baca juga: Menko Airlangga Hartarto Ungkap Kunci Keberhasilan Pengembangan UMKM

Baca juga: Singgung Airlangga Hartarto, Belasan OKP Kekaryaan Golkar Balikpapan Kecam Haris Pertama

Baca juga: Airlangga Hartarto Goda Investor Jepang Bangun Smart City di IKN Nusantara Kaltim

Dengan cepatnya perkembangan ekonomi digital saat ini, transformasi digital sudah menjadi suatu keharusan bagi UMKM untuk meningkatkan efisiensi dan pengembangan usaha.

Digitalisasi UMKM memberi banyak manfaat, antara lain membantu pemasaran produk di masa pandemi, mempermudah transaksi dan pencatatan keuangan melalui penggunaan platform pembayaran digital, meningkatkan akses pasar dan pelatihan pengembangan usaha, juga termasuk mempermudah dari sisi logistik untuk delivery maupun distribusi produk ke customer.

“Guna menaikkan kelas UMKM, termasuk mendorong adopsi teknologi digital, Pemerintah mengupayakan berbagai inisiatif dan kebijakan, salah satunya melalui program Bangga Buatan Indonesia.

Program tersebut mendukung UMKM agar mampu memasarkan produknya melalui e-commerce. Hingga Mei 2022, persentase UMKM on boarding telah mencapai 63,7 persen dari total target digitalisasi UMKM sebanyak 30 juta atau telah mencapai 29,8persen dari total jumlah UMKM,” tutur Menteri Koordinator Airlangga Hartarto ketika menerima audiensi startup logistik digital Shipper dan sejumlah brand UMKM, Jumat (12/08).

Sekaligus dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional, Menko Airlangga juga melakukan dialog dan mendengarkan berbagai permasalahan serta masukan dari beberapa UMKM yang hadir antara lain yakni Avo, BLP Beauty, Strategic Advisor Family Herbal, Jilbrave, Kokumi, dan Ruby Kidz.

Menko Airlangga juga menyarankan kepada UMKM untuk lebih memperbaiki administrasi sehingga akan lebih teratur dalam masalah perpajakan.

Terkait permasalahan bahan baku, pengusaha UMKM diharapkan dapat lebih mengutamakan penggunaan bahan dari dalam negeri, ketimbang mengandalkan impor.

Selain itu, branding UMKM lokal juga harus diperkuat lagi dan diberi kesempatan agar makin berkembang dan bisa bersaing dengan brand dari luar negeri.

“Mengenai perizinan dan riset bisa difasilitasi Pemerintah, termasuk dengan sertifikasi halal, di mana untuk UMKM harusnya itu gratis. Termasuk untuk kemudahan pemberian sertifikat SNI, agar kualitas produk lokal yang orisinal mampu melawan fake product dari luar negeri.

Yang penting semua brand lokal yang keren-keren mesti didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM supaya tidak ada yang menduplikasi,” papar Menko Airlangga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved