Travel
Tarif Homestay di Desa Wisata Pela Kukar Hanya Rp 150 Ribu, Simak Fasilitas dan Daya Tariknya
Desa Wisata Pela Kukar, terletak di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Desa Wisata Pela Kukar, terletak di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Desa Pela merupakan sebuah desa yang terletak di pinggir sungai Pela dengan panjang seluruhnya 20 km.
Desa Pela, merupakan sebuah desa yang seluruh wilayahnya merupakan wilayah perairan sehingga berpengaruh pada sumber mata pencaharian masyarakat yang didominasi oleh kehidupan nelayan.
Desa wisata Pela ini berjarak 130 km dari Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, atau dapat ditempuh dengan perjalanan darat.
Baca juga: Inilah Biaya dan Cara Berwisata ke Desa Pela Kukar, Surganya Pesut Mahakam
Perjalan itu akan memakan waktu selama 3 jam 26 menit menuju Dermaga Kota Bangun, lalu melanjutkan perjalanan dengan kapal longboat selama 20 menit.
Berikut Daya Tarik dan Fasilitas Desa Wisata Pela yang Bisa Dinikmati Pengunjung:
1. Alam dan Buatan
Sungai Mahakam: merupakan nama sebuah sungai terbesar di provinsi Kalimantan Timur yang bermuara di Selat Makassar. Sungai dengan panjang sekitar 920 km ini melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu, hingga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilir.
Di sungai hidup spesies mamalia ikan air tawar yang terancam punah, yakni Pesut Mahakam. Pesut Mahakam adalah Spesies mamalia Yang hidup di air tawar . Pesut mahakam termasuk katagori hewan yang dilindungi karna keberadaan hanya sekira 90 ekor di Sungai Mahakam, sedangkan yang sering melewati jalur Sungai Pela ada sekitar 20 ekor.
-Sungai Pela: merupakan sungai yang menghubungkan danau semayang dengan Sungai Mahakam memiliki kedalaman 6 meter dan lebar sungai 100 meter (Kecamatan Kota Bangun dalam Angka, 2019).
Baca juga: Masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik di Indonesia, Sandiaga Uno Takjub Kunjungi Desa Pela di Kukar
-Museum Nelayan: museum nelayan ini adalah agar terjaga nya sungai pela, danau semayang, dan hewan-hewan yang ada di air agar bisa berkembang biak, serta terjaga nya mamalia langka pesut mahakam.
Di dalam museum nelayan terdapat banyak jenis alat tangkap nelayan tradisional yang ramah lingkungan, yang digunakan nelayan didesa pela yang sudah turun temurun digunakan sejak nenek moyang dahulu, juga terdapat informasi tentang pesut mahakam, jenis ikan-ikan yang ada disungai pela dan di danau semayang.
Dan ada juga informasi tentang alat tangkap nelayan yang tidak ramah lingkungan (ilegal fishing ) dan tidak boleh digunakan di wilayah sungai pela dan danau semayang.
Museum nelayan dijadikan perpustakaan dan tempat menambah ilmu pengetahuan / edukasi tentang pesut mahakam, sungai , rawa dan danau serta sejarah nelayan yang ada di desa wisata pela. Pengunjung museum nelayan hanya membayar Rp 10.000 / orang
2. Seni dan Budaya