MotoGP
Update Berita MotoGP: Nasib Fabio Quartararo, Dari Unggulan Kini Jadi Pembalap Kuda Hitam
Inilah update berita MotoGP 2022, status Fabio Quartararo kini berubah, dari unggulan kini hanya jadi pembalap kuda hitam.
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang seri ke-13 MotoGP 2022 pada MotoGP Austria 2022, Fabio Quartararo yang awalnya merupakan pembalap unggulan, kini berubah menjadi pembalap kuda hitam.
Padahal Fabio Quartararo merupakan juara dunia MotoGP 2021, namun gara-gara motor Yamaha yang ditungganginya tergolong pelan, membuat rider asal Prancis itu turun pangkat menjadi pembalap kuda hitam jelang bergulirnya MotoGP Austria 2022.
Status kuda hitam dinilai layak disematkan ke Fabio Quartararo mengingat penampilannya saat ini di MotoGP 2022.
Walaupun melaju dengan motor pelan, namun hingga seri ke-12 MotoGP 2022, Fabio Quartararo mampu memuncaki klasemen sementara mengungguli Aleix Espargaro dan Francesco Bagnaia.
"Yamaha sedang berada di dalam situasi yang sangat bagus karena tahun lalu menang dan tahun ini teratas di klasemen, tetapi, menurut saya, situasi mereka sangat mirip dengan Marc dan Honda dalam enam tahun terakhir."

Demikian testimoni Andrea Dovizioso mengenai kiprah pabrikan terakhirnya sebelum gantung helm dari MotoGP musim ini.
Yamaha mengambil jalan yang sama dengan rivalnya ketika mereka mengandalkan satu pembalap kuat saja untuk bersaing dalam perburuan gelar juara dunia.
Dalam dua musim terakhir bisa dibilang hanya Fabio Quartararo yang konsisten berada di posisi depan dari lomba ke lomba.
Baca juga: LENGKAP Jadwal MotoGP 2022 dan Jam Tayang MotoGP Austria, Quartararo Mulai Kesulitan Hadapi Bagnaia
Baca juga: UPDATE Jam Tayang & Jadwal MotoGP 2022: Bagnaia Incar 3 Kemenangan Beruntun di GP Austria
Dia membuktikan kualitas sebagai pembalap di atas rata-rata dengan gelar juara pada 2021 dan masih memuncaki klasemen ketika penunggang M1 lainnya terseok-seok di belakang.
Situasi yang dihadapi Quartararo hampir seperti Marquez pada 2018 dan 2019 ketika dia berlomba sendirian dengan rival yang memiliki motor lebih superior.
"Kecepatan tertinggi, akselerasi, dan grip ban belakang," ujar Quartararo soal kekurangan Yamaha dibandingkan Ducati dan Aprilia, dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Akan tetapi, saya lebih senang untuk tidak membicarakannya. Penting bagi kami untuk tetap fokus karena ada beberapa aspek negatif yang tidak bisa ditingkatkan musim ini."
Teknologi aerodinamika membantu pabrikan dengan mesin V4 seperti Ducati dan Aprilia menutup ketertinggalan mereka dalam corner speed dari pabrikan bermesin inline-4 seperti Yamaha.
Apes, ketika para kompetitor menutup ketertinggalan, Yamaha masih berkutat dengan pekerjaan rumah lama mereka yaitu top speed.
Baca juga: Update Berita MotoGP: Marc Marquez Blak-blakan Soal Kelemahan Quartararo dan Bagnaia
"Yamaha, dengan kecepatan yang sama seperti motor lain, tidak berakselerasi," papar Dovizioso sebagaimana diberitakan The-Race.