Piala Dunia

KEHEBATAN Pelatih Timnas Jerman Ramu Taktik di Piala Dunia 2022, Hansi Flick Suksesor Joachim Low

Inilah kehebatan pelatih Timnas Jerman ramu taktik di Piala Dunia 2022, Hansi Flick suksesor Joachim Low.

Kolase Tribunkaltim.co / AFP Federico Gambarini
Hansi Flick dan Skuat Jerman - Inilah kehebatan pelatih Timnas Jerman ramu taktik di Piala Dunia 2022, Hansi Flick suksesor Joachim Low. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Timnas Jerman jelang PIala Dunia 2022.

Ada yang baru dalam perhelatan Piala Dunia 2022, khususnya di Timnas Jerman.

Nah, Piala Dunia kali ini Timnas Jerman bersama pelatih baru, Hansi Flick.

Ya, Piala Dunia 2022 di Qatar merupakan kali perdana Hansi Flick mengarsiteki Timnas Jerman.

Inilah kehebatan pelatih Timnas Jerman ramu taktik di Piala Dunia 2022.

Ia bukan pelatih Timnas Jerman sembarangan, Hansi Flick adalah suksesor Joachim Low.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: TERJAWAB Berapa Kali Timnas Jerman Juara Piala Dunia? Misi Hansi Flick Samai Rekor Timnas Brasil

Piala Dunia 2022 merupakan ajang adu kekuatan Timnas sepakbola terbaik di muka bumi.

Para langganan juara, minus Timnas Italia saat ini tengah mempersiapkan skuat terbaik yang bakal dibawake putaran Final Piala Dunia 2022.

Seperti Timnas Jerman, Brazil, Argentina, Prancis hingga Spanyol yang merupakan kekuatan besar sepakbola dunia.

Mereka merupakan favorit juara Piala Dunia 2022 di Qatar.

Namun Timnas Jerman bisa disebut unggulan pertama soal menjadi kampiun Piala Dunia 2022, bukan tanpa alasan.

Banyak pihak yang menilai Hansi Flick, pelatih baru Timnas Jerman mampu membawa Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2022.

Berikut lima alasan Hansi Flick bakal bawa Timnas Jerman juarai Piala Dunia 2022

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: INILAH ALASAN Kuat Timnas Jerman vs Spanyol Jadi Duel Paling Dinanti di Piala Dunia 2022

Timnas Jerman telah memulai generasi baru mereka bersama Hansi Flick dengan nyaris tanpa noda.

Dari 11 pertandingan yang sudah dijalani Der Panzer bersama Hansi Flick, delapan kemenangan sempurna berhasil diraih Jerman dan sisanya berakhir imbang.

Jelas, catatan apik tersebut membuka kans Jerman untuk tampil legit di Piala Dunai 2022 November nanti dan keluar sebagai juara.

Seperti yang sudah kita ketahui, Der Panzer mencatatkan hasil buruk dalam dua turnamen Internasional.

Mereka secara mengejutkan gugur di penyisihan grup Piala Dunia 2018, dan di Piala Euro 2020 lalu, langkah Jerman terhenti di babak 16 besar.

Untuk itu, Jerman sangat berambisi agar mengentikan rentetan buruk tersebut dan mengulang kejayaan mereka, dimana Der Panzer berhasil meraih gelar juara Piala Dunia tahun 2014.

Dan Hansi Flick adalah sosok yang tepat untuk mampu membawa Jerman mewujudkan ambisinya tersebut.

Baca juga: INILAH ALASAN Kuat Timnas Jerman vs Spanyol Jadi Duel Paling Dinanti di Piala Dunia 2022

Keakraban dengan sistem sebelumnya

Hansi Flick merupakan assisten pelatih Jerman saat Joachim Low masih menjabat sebagai pelatih kepala Der Panzer.

Keduanya telah bekerja sama selama delapan tahun, mulai dari tahun 2006 hingga 2014, prestasi paling mentereng dari keduanya adalah raihan Piala Dunia 2014.

Setelah selesainya Piala Dunia 2014, Hansi Flick meninggalkan jabatan sebagai assisten pelatih dan dialihtugaskan sebagai direktur olahraga Timnas Jerman, hingga akhirnya memilih hengkang di tahun 2016.

Dengan pengalamannya menukangi Timnas Jerman selama hampir 10 tahun, dan keakrabannya dengan sitem yang diterapkan Low, membuat Flick tak kesulitan untuk meracik strategi yang pas untuk Der Panzer.

Mayoritas pemain yang saat ini mengisi skuat Jerman adalah pemain-pemain yang dibawa Low sebelumnya.

Flick telah memahami karakter dan atribut para pemain tersebut, sehingga tak perlu adanya proses adaptasi.

Ditambah, mayoritas pemain yang dipanggil Flick berasal dari tim Bayern Munchen.

Pengalamannya menukangi Munchen dengan raihan treble winner di musim 2019/2020 adalah poin plus untuk Flick agar mampu membawa Jerman berjaya seperti apa yang ia tunujukan saat menahkodai Die Rotten.

Baca juga: BLAK-BLAKAN Legenda Timnas Jerman Protes Soal HAM ke FIFA, Lahm Ancam tak Pergi ke Piala Dunia 2022

Pemahaman taktik dan kemampuan beradaptasi

Pengalaman tak ternilai yang dikumpulkan Flick selama menjadi manajer, asisten pelatih, dan direktur di berbagai entitas sepak bola adalah bukti pemahaman hebat yang ia miliki tentang permainan.

Pengetahuannya yang brilian tentang permainan dan kemampuannya untuk mengubah taktik terbukti sangat berguna.

Terutama ketika mereka menghadapi tim dengan permainan low block yang tangguh dan kualitas mumpuni dalam hal melakukan serangan balik.

Kekalahan Jerman saat menghadapi Inggris di gelaran Euro 2020 bisa dihindari ketika Flick berada di pinggir lapangan, ia sangat pandai dalam membaca situasi permainan dan menerapkan kontra strategi.

Di Munchen, ia mampu menembus pertahanan low block yang diterapkan Lyon pada babak semi final Liga Champions 2020.

Saat itu, Lyon bermain dengan 3 bek di belakang, sama apa yang diterapkan Inggris ketika mengalahkan Jerman.

Ia memanfaatkan kecepatan pemain sayap Munchen untuk keluar dari tekanan pertahanan Lyon.

Flick melakukan kontra strategi dengan melakukan direct football, para pemain belakang dan tengah Munchen, langsung mencari sisi sayap Die Rotten untuk melakukan penetrasi, itu membuat Die Rotten mampu melewati banyaknya pemain Lyon yang menumpuk di tengah.

Hasilnya sempurna, Munchen berhasil mengatasi perlawan Lyon dengan skor tiga gol tanpa balas, tiga dari dua gol di laga tersebut dicetak oleh Gnarby yang merupakan penyerang sayap.

Baca juga: INTIP 3 Mesin Gol Timnas Jerman di Piala Dunia 2022, Hansi Flick Krisis Bomber, Andalkan Pemain Muda

Terbukti Sukses

Musim 2019/2020 adalah salah satu musim terbaik yang pernah diraih oleh Bayern Munchen.

Setelah musim 2018/2019 yang sulit, Die Rotten berkembang di bawah perubahan taktis dan sepak bola atraktif dari Hansi Flick.

Sistem permainan yang diusung serta peremajaan skuat yang dilakukan Flick mampu membawa Munchen menuju puncak kejayaan.

Die Rotten sukses memenangkan Bundesliga musim 2019/2020 dengan selisih 11 poin meskipun ada dalam situasi pandemi.

Lebih cemerlang, Flick mampu membawa Munchen meraih treble winner di musim tersebut, selain membawa gelar Bundesliga, Die Rotten juga meraih trofi DFB Pokal serta Si Kuping Besar, Liga Champions.

Pendekatan teknis dan taktis brilian Flick adalah salah satu faktor kunci di balik suksesnya Die Rotten di musim tersebut.

Hansi Flick juga merupakan bagian dari tim Jerman pemenang Piala Dunia FIFA 2014 sebagai asisten Joachim Low.

Baca juga: TERJAWAB Berapa Kali Timnas Jerman Juara Piala Dunia? Misi Hansi Flick Samai Rekor Timnas Brasil

Pandai mencari & memanfaatkan bakat muda

Setelah menghabiskan hampir seluruh karirnya di Jerman, pemahaman Hansi Flick tentang bakat yang dimiliki dalam lingkup sepak bola Jerman sangat banyak.

Dia juga direktur olahraga Asosiasi sepak bola Jerman untuk jangka waktu tiga tahun.

Basisnya berakar kuat di sepak bola Jerman, dan oleh karena itu kemampuannya dalam mengintai dan memanfaatkan bakat-bakat muda di jerman jelas mumpuni.

Dalam skuat Jerman yang dibawa Flick kali ini, ada tiga pemain muda yang menjadi sorotan, yaitu Karim Adeyemi, Florian Wirtz, dan Jamal Musiala.

Nama yang disebutkan terakhir adalah sallah satu potensi yang ia kembangkan saat masih melatih Bayern Munchen.

Saat itu Musiala masih berusia 18 tahun, tapi Flick memberi kepercayaan kepada pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu untuk bermain di skuat utama Die Rotten.

Hasilnya pun terbukti, Musiala memang sangat berbakat untuk bermain di tim sebesar Bayern Munchen, ia mampu beradaptasi dengan pemain-pemain senior Die Rotten.

Ia pun berkembang hingga kembali menjadi pilihan Flick untuk mengisi skuat Der Panzer.

Keakraban dengan tim nasional

Salah satu alasan yang membuat Flick adalah pilihan terbaik untuk memimpin Jerman adalah karena keakraban dan pengalamannya dengan tim nasional.

Melatih klub dan melatih tim nasional adalah dua entitas yang berbeda, di tim nasional pelatih dituntut untuk mampu memanfaatkan sumber daya yang ada dengan maksimal.

Hansi Flick adalah orang yang sudah berpengalaman menangani timnas Jerman selama 8 tahun, ia telah menjadi assiten pelatih Joachim Low dari tahun 2006 hingga 2014.

Hal tersebut adalah keuntungan penting bagi seorang juru taktik, pengalamannya membuat ia memahi apa yang harus ia lakukan dan terapkan dalam skema yang akan dia usung. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lupakan Brasil & Prancis, Calon Terkuat Juara Piala Dunia 2022 adalah Jerman, https://www.tribunnews.com/superskor/2022/06/10/lupakan-brasil-prancis-calon-terkuat-juara-piala-dunia-2022-adalah-jerman?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved