Liga 1

Persebaya Takluk dari Borneo FC di Samarinda, Pelatih Aji Santoso Sesalkan Keputusan Wasit

Persebaya Surabaya harus menerima hasil minor usai ditaklukan tim tuan rumah Borneo FC dengan skor 2-1 pada Jumat.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso, bersama Altalariq Erfa Aqsal Ballah merespon kekalahan timnya dari tuan rumah Borneo FC Samarinda pada liga 1 di Stadion Segiri Samarinda Kalimantan Timur, Jumat (19/8/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Persebaya Surabaya harus menerima hasil minor usai ditaklukan tim tuan rumah Borneo FC dengan skor 2-1 pada Jumat (19/8/2022) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Bermain di kandang lawan Stadion Segiri Samarinda, Persebaya Surabaya mampu cetak 1 gol lewat sepakan kaki kiri yang dilakukan Silvio Rodrigues (Juninho) di menit ke-67.

Atas hasil pertandingan tersebut, Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengakui terkait hasil pertandingan tidak ada masalah, menurutnya kalah-menang adalah biasa.

Namun, ia menyesalkan wasit yang menurutnya tidak tegas dalam mengambil keputusan terhadap Kei Hirose yang lakukan pelanggaran kepada Koko Ari Araya.

Baca juga: Hasil Akhir Borneo FC vs Persebaya 2-1, Pesut Etam Peringkat Pertama Klasemen Geser Madura United

Baca juga: Hasil Akhir Liga 1 Borneo FC vs Persebaya Surabaya Skor 2-1, Matheus Pato Ciptakan Brace Gol

Baca juga: Peluang Borneo FC vs Persebaya Surabaya, Matheus Pato Manfaatkan Bola Pantul dari Terens Puhiri

Seharusnya, lanjut Aji santoso, Kei yang dapatkan kartu kuning itu, mendapatkan kartu merah, karena pelanggaran itu sangat nampak terlihat secara langsung maupun lewat televisi.

"Yang saya sayangkan kenapa wasit tidak tegas mengambil keputusan, terutama kepada Kei Hirose" ungkapnya.

"Mungkin kakinya patah. Dia tidak bisa berjalan mau di rontgen kepada wasit tidak bisa lindungi pemain, itu saja yang saya sesalkan," katanya.

Baca juga: Hasil Babak Pertama Borneo FC vs Persebaya Surabaya 0-0, Permainan Trio Pesut Etam Bisa Dibaca

"Seharusnya sudah pasti kartu merah, sudah diulang-ulang di TV itu kartu merah, dia main keras," lanjutnya saat sesi konferensi pers.

Lebih lanjut dirinya menyebutkan, walaupun timnya telah bermain dengan bagus, tetapi ia juga tetap mengapresiasi tim tuan rumah yang berhasil memenangkan laga ini.

Selebrasi Matheus Pato, usai mencetak gol, pada laga Borneo FC Samarinda melawan Persebaya Surabaya, berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (19/8/2022).
Selebrasi Matheus Pato, usai mencetak gol, pada laga Borneo FC Samarinda melawan Persebaya Surabaya, berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (19/8/2022). (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)

Namun tegas pelatih kelahiran Malang itu, sepakbola bukan hanya soal menang-kalah, tetapi ada sportivitas, etika di lapangan juga harusnya dijunjung tinggi oleh setiap pemain.

Apalagi sambung Aji Santoso, Kei Hirose merupakan sebagai pemain asing, maka seharusnya bisa memberikan cotoh positif terhadap para pemain lokal.

Baca juga: Daftar Susunan Pemain dan Cadangan Borneo FC Samarinda Vs Persebaya Surabaya

"Dia tidak berfikir bagaimana kalau menimpa ia sendiri. Kan kasian juga, masa depannya, kasian keluarganya, sudaranya, ya mudah mudahan saja tidak ada apa-apa," sebutnya.

Dirinya juga menambahkan, bahwa masyarakat juga sudah mengerti sepakbola dan melihat bagaimana jalannya pertandingan yang telah berlangsung tadi.

"Bisa dilihat oleh masyarakat ini live, salah satu yang membuat sepakbola kita maju adalah wasit, kenapa? Karena wasit merupakan salah satu yang berperan agar kompetisi ini berkualitas," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved