Berita Samarinda Terkini

Seorang Remaja di Samarinda Seberang Nyaris Menjadi Korban Penculikan, Modus Pelaku Ngajak Jajan

Kisah seorang bocah kelas 5 SD di Kota Samarinda diharapkan bisa menjadi pembelajaran, gadis cilik-sebut saja Lily nyaris jadi korban penculikan.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
wisegeek.com
Ilustrasi penculikan. (wisegeek.com) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kisah seorang bocah kelas 5 SD di Jalan Rukun II, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi setiap orangtua.

Pasalnya gadis cilik-sebut saja Lily- tersebut nyaris menjadi korban penculikan oleh orang yang tidak dikenal pada Kamis (18/8/2022) lalu.

Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur (Kaltim) Rina Zainun menjelaskan, dari keterangan rekan Lily, yakni BI (11), dugaan percobaan penculikan ini dialami saat sedang bermain di seputaran Jalan Rukun, pada Pukul 19.00 WITA.

Baca juga: Sudah 2 Kali Latihan di Samarinda, Dewa United Siap Hadapi Borneo FC di Laga Tandang Pekan 6 Liga 1

Di mana, kala itu kedua bocah perempuan ini hendak kembali ke kedimanan masing-masing.

Tiba-tiba datang seorang pemuda dengan sebuah sepeda motor jenis matic mengajak mereka untuk ikut.

BI menjelaskan mereka berdua dibujuk naik dengan tawaran akan dibelikan jajan sepuasnya.

BI menolak. Namun tidak dengan Lily yang langsung mengiyakan permintaan orang tak dikenal (OTK) tersebut.

Baca juga: Ketua DPC PKB Samarinda Incar Kursi Unsur Pimpinan di Pileg 2024

Melihat rekannya dibawa orang dewasa asing, BI lantas berlari pulang untuk memberitahukan hal tersebut kepada orang tuanya.

Kepanikan mendadak melanda warga setempat. Namun mereka tidak dapat berbuat banyak lantaran tidak tahu harus mencari ke mana.

Namun pada Pukul 20.00 WITA, Lily pulang dengan sendirinya.

Rina Zainun menjelaskan, bocah kelas 5 SD tersebut pulang dengan berjalan kaki, terlihat murung, linglung dan tidak banyak bicara.

Baca juga: Proyek CCTV Mangkrak di SMK di Samarinda Ulu, Kepsek: Itu Kesalahan Kontraktor

Kendati demikian, remaja manis itu mengaku diturunkan oleh OTK tersebut di Jalan SMPN 8, tepat di samping Gereja Katolik Samarinda Seberang.

Ia juga mengatakan dirinya hanya dibawa berkeliling dan sepanjang jalan si pemuda asing tersebut terus bercerita panjang lebar mengenai hal yang tidak dipahami Lily.

"Katanya laki-laki itu mengaku berusia 20 tahun. Anak ini berontak, tapi diancam kalau teriak akan diperkosa, jadi dia ketakutan dan hanya diam di belakang," terang Rina Zainun kepada Tribunkaltim.co, Senin (22/8/2022).

Pegiat sosial ini menerangkan bahwa ada sikap tak biasa dari Lily.

Baca juga: Rencana Pembangunan TPS di Jalan Bung Tomo Samarinda Seberang, Dinas PUPR Usulkan Rp1 Miliar

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved