Ekonomi dan Bisnis
Pengurangan Impor jadi Tawaran dalam Mencegah BBM Naik
Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Tumiran menilai pemerintah bisa mencegah kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi demi jaga pasar
Menurut data yang dimiliki Tumiran, konsumsi LPG di Indonesia 70 persen masih mengandalkan impor.
Kementerian ESDM beberapa waktu yang lalu melalui Menteri BUMN Erick Thohir sudah mendorong percepatan transisi untuk menggunakan kompor induksi listrik.
Baca juga: Harga BBM Eceran di Muara Wahau Kutim Stabil Karena Diawasi Polisi
"Seharusnya bisa menggunakan kompor listrik. Dengan menggunakan kompor listrik akan mengurangi impor LPG.
"Dan dampaknya dapat mengurangi pengeluaran Kementerian ESDM untuk subsidi LPG," ucap Tumiran.
Untuk mewujudkan konversi ini Kementerian ESDM harus memperbaiki struktur pelanggan listrik di Indonesia.
Menurut Tumiran Kementerian ESDM bisa menghapuskan pelanggan listrik 450 VA dan mengganti menjadi 2200 VA.
Baca juga: Usulan Kenaikan Harga Gas Elpiji di Penajam Paser Utara Masih Tunggu Keputusan Plt Bupati Hamdam
Nantinya masyarakat miskin yang selama ini menggunakan listrik 450 VA bisa mendapatkan subsidi langsung dari Pemerintah.
Jika konversi mobil BBM dan kompor induksi berjalan maka akan membuat kebutuhan listrik meningkat.
Meningkatnya kebutuhan ini Tumiran percaya industri listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) juga akan berkembang.
Saat ini yang terjadi listrik EBT dipaksa masuk, sementara PLN over suplay. Tentu suplay listrik EBT tak akan bisa diterima oleh PLN.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar pada pekan depan.
Luhut mengungkapkan, harga BBM subsidi yang saat ini sudah membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 502 triliun.
Baca juga: Harga BBM di Kalimantan Timur Naik, Cek Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex
Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini ( BBM subsidi).
Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian karena kita harga BBM termurah di kawasan ini.
"Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," katanya dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin, Jumat 19 Agustus 2022.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat : Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Bisa Dicegah Jika Pemerintah Mau Kurangi Impor
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/persimpangan-jalan-ahmad-yani-bpn.jpg)