Berita Paser Terkini
Calon Pimpinan Perumda Prima Jaya Taka Paser Terancam Gugur
Terdapat 3 nama mengerucut yang berpeluang menjadi pimpinan Perumda Prima Jaya Taka yang saat ini tengah proses seleksi
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Terdapat 3 nama mengerucut yang berpeluang menjadi pimpinan Perumda Prima Jaya Taka yang saat ini tengah proses seleksi.
Ketiga nama tersebut yaitu, Muhammad Fitriansyah Mubarak, Muhammad Abduh, dan Khairul Fadly, Kamis (1/9/2022).
Dalam pengumuman yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser Katsul Wijaya selaku ketua Pansel, disebutkan bahwa ketiga kandidat direktur tersebut berhak mengikuti tahapan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK).
"Tahapan UKK terdiri dari psikotes, tes tertulis, penulisan makalah, presentasi makalah dan wawancara," kata Katsul.
Baca juga: Bakal Berakhir, Pemda Paser Bentuk Tim Panitia Seleksi Direktur Perumda Prima Jaya Taka
Jika nantinya, terdapat peserta yang tidak mengikuti rangkaian tes, maka akan dianggap gugur.
"Peserta yang tidak hadir dalam UKK ini dianggap mengundurkan diri dan gugur dengan sendirinya," tegasnya.
Untuk kandidat yang pimpinan Perumda Prima Jaya Taka memiliki latar belakang berbeda.
Seperti kandidat pertama Fitriansyah Mubarak memiliki pengalaman di bidang perkebunan kelapa sawit dan aktif menyuarakan isu sawit sebagai pengurus organisasi sawit di tingkat provinsi.
Selain petani kelapa sawit, Fitriansyah juga menjabat sebagai manajer di Perumda Prima Jaya Taka beberapa tahun terakhir.
Sementara kandidat kedua, Muhammad Abduh berlatar belakang dunia pendidikan.
Memiliki lembaga pendidikan Bahasa Inggris terkemuka di Kabupaten Paser, dan pernah menciptakan start-up yang memiliki prestasi nasional.
Baca juga: Demi Wujudkan Paser MAS, Perumda Prima Jaya Taka Terus Gaet Investor
Kandidat terakhir Khairul Fadly, satu-satunya pelamar dari luar Paser.
Merupakan dosen, pebisnis, dan pernah menjabat Direktur Pergudangan dan Aneka Usaha Perumda Samarinda.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Adi Maulana menegaskan ke depannya pemerintah daerah tidak akan memberikan suntikan modal lagi ke Perumda Prima Jaya Taka.
Hal itu dikarenakan, di tahun-tahun sebelumnya telah diberikan modal ke Perumda Prima Jaya Taka, namun justru digunakan untuk membayar gaji pegawainya.