Piala Dunia
Piala Dunia 2022 Qatar: Timnas Brasil Punya Skuad Mahal, 7 Pemain Tim Samba Laku hingga 7 Triliun
Di tengah euforia musim turnamen, delapan pemain Timnas Brasil laku terjual hingga Rp7 triliun jelang Piala Dunia 2022 Qatar.
TRIBUNKALTIM.CO - Piala Dunia 2022 Qatar, Timnas Brasil punya skuad mahal, tujuh pemain tim Samba laku hingga 7 triliun.
Di tengah euforia musim turnamen, delapan pemain Timnas Brasil laku terjual hingga Rp7 triliun jelang Piala Dunia 2022 Qatar.
Pemain-pemain Timnas Brasil memiliki mobilitas tinggi menjelang pergelaran Piala Dunia 2022 di Qatar.
Klub-klub di Benua Eropa saling menginginkan jasa pemain dari negara pemilik lima gelar Piala Dunia tersebut.
Contoh terbaru tentu saja pemain sayap anyar Manchester United, Antony, yang didatangkan dari Ajax.
Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Kick Off 20 November, Laga Seru Argentina vs Meksiko, Spanyol vs Jerman
Baca juga: Rahasia Angka 7 Pelatih Timnas Jerman Jadi Modal Tatap Piala Dunia 2022, Cek Profil Die Mannschaft
Manchester United rela merogoh kocek hingga 86 juta pounds (sekitar Rp1,49 triliun) untuk mendatangkan Antony.
Jumlah yang dikeluarkan oleh Man United sudah termasuk harga pemain dan bonus.
Antony menjadi pemain timnas Brasil kedua yang mendarat di Man United setelah Casemiro.
Meski sudah berumur 30 tahun, Casemiro masih dihargai sebesar 70 juta pounds (sekitar Rp1,21 triliun).
Sepanjang bursa transfer musim panas 2022, pembelian para pemain Timnas Brasil memang memasuki salah satu titik tertinggi.
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, penjualan delapan pemain Brasil mampu mendatangkan dana hingga 440 juta pounds (sekitar Rp7,62 triliun).
Selain Antony dan Casemiro, para pemain seperti Richarlison, Raphinha, dan Lucas Paqueta juga pindah dengan nilai yang besar.
Begitu pula dengan Gabriel Jesus, Gleison Breimer, dan Diego Carlos yang transfernya membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Timnas Brasil Jadi Tim Raksasa di Grup G, Berikut Prediksi Pemain Tim Samba
Minat tinggi klub-klub Benua Eropa terhadap para pemain Brasil jelas menguntungkan negara tersebut.
Negeri Samba tidak pernah kehilangan pemain-pemain terbaik yang mengisi skuad di generasi yang berbeda.