Kenaikan Harga BBM Tuai Rasa Kesal Para Sopir Angkot di Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Diketahui kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022) resmi naik.

Pernyataan tersebut, menuai keluhan dari beberapa masyarakat, salah satunya jajaran sopir angkot.

Salah satu sopir angkot, Deliwang (37), mengaku keberatan dengan adanya kebijakan kenaikan harga BBM.

"Hancur kita ini kalau begini, soalnya kan tiba-tiba, memang ada info pas tanggal 1 kemarin tapi kan gak jadi, eh malah hari ini tiba-tiba naik," cetusnya.

"Kaget lah, mana saya beli nya pas sudah naik, nyesal betul, coba tau beli dari pagi kalau tau naik sorenya," tambahnya.

Baca juga: Harga BBM Resmi Naik, Sejumlah SPBU di Samarinda Terpantau Kondusif

Baca juga: Pastikan Stok BBM Aman, Dirut Pertamina Pantau Langsung Lewat Command Center

Baca juga: Hari Ini Harga BBM Resmi Naik, Warga Balikpapan Tidak Kaget

Menurut Deliwang, kenaikan harga BBM ini sangat berdampak pada profesinya sebagai sopi angkot.

Ia juga menyampaikan, adanya kebijakan tersebut akan membuat tarif harga angkot otomatis ikut terseret naik.

"Ngaruh banget lah, BBM ini bahan utama dalam profesi kami, otomatis nanti tarifnya bakal naik juga," tukasnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Bahria (39), yang juga berprofesi sebagai sopir angkot dengan rute Terminal Balikpapan Permai (BP) menuju Manggar.

"Biasanya kita beli Rp 150 ribu per hari, nah kalau naik gini kayak mana sudah, bisa jadi bakal kita tambahi kan belinya," ungkapnya.

Bahria menambahkan, bahwa adanya kenaikan harga BBM ini, seharusnya tidak dilaksanakan pada tahun ini.

"Sebenarnya kita ini setuju aja sih, tapi jangan semuanya di tahun ini, masa dari sembako sampe BBM naik semua di tahun yang sama," ujarnya.

"Baru nambahnya langsung Rp 3000 lagi, bayangkan lah ya bagaimana kita atur itu," imbuhnya.

Baca juga: SAH! Harga BBM Bersubsidi Resmi Naik Mulai Hari Ini, Cek Harga Terbaru Pertalite, Solar dan Pertamax

Kenaikan harga BBM ini menurut Bahria, dapat berdampak pada pendapatan hariannya.

"Naiknya BBM ini kan pasti orang bakal mikir kan, ah ngapain naik angkot mending naik gojek aja sekalian, kacau kan jadinya," ucapnya.

Ia berharap, Pemerintah dapat lebih memperhatikan lagi kondisi masyarakat sebelum melakukan kebijakan yang berdampak pada masyarakat. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel